Para petani di Kabupaten Musi Banyuasin melakukan panen raya di sejumlah wilayah, salah satunya di Desa Perumpung Raya, Kecamatan Lalan. Namun, usai panen raya petani dihadapi dengan anjloknya harga komoditas lantaran pasokan yang melimpah.
- The Arista Hotel Palembang Gelar Program Panen Raya di Bulan Suci Ramadan
- Panen Bawang Merah, Wilayah Lubuklinggau Selatan Cocok Tempat Bertanam Hortikultura
- Bulog Pastikan Cadangan Beras Aman Sampai Panen Raya 2024
Baca Juga
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Muba, A Thamrin mengatakan, Kabupaten Muba saat ini sedang memasuki musim panen padi tetapi harga gabah dan beras di tingkat petani jatuh.
"Pada saat ini harga gabah kering panen di tingkat petani hanya kisaran Rp. 3.700 sampai Rp. 3.800,- jauh dari haraga patokan pemerintah (HPP) Rp 4.200/kg (GKP), sedangkan harga beras di tingkat petani kisaran Rp 7.800 sampai Rp 8.000,-/kg, sedangkan HPP beras pemerintah Rp. 12.000- Rp 13.000/ kg," ujar Thamrin saat panen Raya di Desa Perumpung Raya, Kecamatan Lalan, Kamis (31/3).
"Karena itu kami mohon kepada pemerintah melalui Bulog agar melakukan serapan gabah petani dengan harga HPP pemerintah," sambung dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, pembangunan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Muba ditujukan pada peningkatan produksi tanaman padi dan jagung dengan cara meningkatkan indeks pertanaman dari IP 100 menjadi IP 200 dan sampai dengan IP 300 guna meningkatkan produktivitas per hektar.
"Luas lahan sawah di Kabupaten Muba 40.544,68 Ha yang terdiri dari lahan pasang surut, rawa lebak dan tadah hujan. Lahan pasang surut yang ada di Kecamatan Lalan seluas 23.887,16 Ha dengan IP 100, IP 200 dan IP 300, khusus luas lahan sawah pasang surut di Desa Perumpung Raya tempat kita panen sekarang seluas 4.200 Ha dengan IP 200 (padi-padi + 50 lersen ) padi-jagung sekitar 30 persen dan sekitar 20 persen IP 100," jelasnya.
Thamrin juga memaparkan, realisasi tanam padi Kabupaten Muba pada tahun 2021 seluas 77.895 Ha, dengan produktivitas 50,90 kw/ha. Produksi padi sebanyak 394.026 ton gabah kering panen (GKP), setara dengan 203.199 ton beras. "Sedangkan konsumsi masyarakat hanya 57.551 ton pertahun sehingga Kabupaten Muba surplus sebanyak 145.648 ton beras," tandas dia.
- Pupuk Mahal, Harga Gabah Anjlok, Petani di OKU Timur Menjerit
- Dua Rumah Warga Terbakar, Komisi VII DPR Minta Sumur Minyak Ilegal di Muba Ditertibkan
- Usai Salat Id, Pj Bupati Apriyadi Buka Rumah Dinas untuk Halal Bihalal dengan Warga Muba