Pandemi Mestinya Tak Halangi Niat Berkurban

Penjualan hewan kurban mengalami penurunan secara drastis dibandingkan tahun lalu. Biasanya satu bulan sebelum Hari Raya Idul Adha, oleh seorang pedagang telah terjual puluhan kambing dan sapi.


Menurut Sariman, penjual hewan kurban di Jalan Kancil Putih Palembang, angka penjualan turun hingga 30 persen. Secara kumulatif, pihaknya pun terbilang mengalami kerugian, lantaran distribusi hewan lebih banyak dibandingkan pembelian.

"Dari awal Juli kemarin belum ada yang beli hewan kurban. Padahal di minggu kedua pada bulan Idul Adha sudah ada tambahan hewan yang masuk. Padahal tahun lalu, sampai hari H masih ada yang beli," ujar Sariman, Senin (20/7/2020).

Meski begitu, saat ini harga hewan relatif normal, yakni sekitar Rp 3 juta - Rp 3,5 juta per ekor. Ia berharap, mendekati Hari Raya Idul Adha nanti permintaan hewan ternak atau daging meningkat.

"Untuk tahun lalu penjualan sampai puluhan ekor, tahun ini saya belum tahu. Namun, kemungkinan pasti sepi karena dampak Corona sendiri," ungkapnya.

Sementara itu Sugeng, penjual sapi kurban di Talang Jambe, mengatakan meskipun di tengah Pandemi Covid-19 saat ini, dirinya tidak terlalu mengalami penurunan pembeli.

"Alhamdulillah ya tidak ada pengaruhnya, kalau menurut saya, itu tergantung dari niatnya sendiri untuk kurban apa tidak, kalau niatnya kurban pasti dia beli," ungkap Sugeng.

Ia juga menyediakan berbagai jenis sapi, sesuai permintaan pembeli. Untuk jenis Sapi Bali dan sapi Simental dengan ukuran sedang, ia jual dengan harga Rp 17,5 juta.

"Biasanya banyak yang cari Sapi Bali dan Sapi Simental, karena itu ukurannya sedang. Tapi kalau ada yang mau cari sapi dengan ukuran satu ton, ada yakni Sapi Limousin dan siap diantar," tutupnya. [ida]