PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) telah merampungkan pembongkaran pagar laut sepanjang 3,3 kilometer yang berada di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
- Bikin Happy Jokowi Sukses Nego Sanksi FIFA, Erick Thohir Diperhitungkan Maju Pilpres 2024
- PSSI Ingin Jakarta Jadi Motor Penggerak Pembinaan Sepakbola Sejak Dini
- Alasan Legal Standing, Gugatan Presidential Threshold Partai Buruh Ditolak MK
Baca Juga
Adapun pembongkaran dilakukan secara mandiri usai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel proyek tersebut pada 15 Januari 2025 karena belum memiliki Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).
"Pagar laut sudah dibongkar dan selesai. Saat ini tinggal proses perapihan yang diperkirakan rampung minggu atau Senin (17 Februari) mendatang," kata Kuasa hukum PT TRPN, Deolipa Yumara kepada wartawan pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Lanjut Deolipa, setelah pembongkaran, PT TRPN akan berbenah selama dua hingga tiga bulan sebelum kembali mengurus izin baru.
"Tinggal mengurus PKKPRL saja, mungkin butuh waktu dua sampai tiga bulan lagi," jelasnya.
TRPN menargetkan pembangunan pelabuhan perikanan terbesar di Jawa Barat.
Dalam tahap awal, perusahaan akan fokus menyiapkan sarana dan prasarana agar kapal-kapal ikan besar bisa bersandar.
Menurut Deolipa, Bekasi dipilih sebagai lokasi karena masih memiliki ruang zona perikanan, berbeda dengan Jakarta yang sudah penuh dan padat.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono, menyatakan bahwa tindakan PT TRPN bisa menjadi contoh bagi pihak lain yang melakukan pelanggaran tata ruang laut.
"Yang memasang, juga yang membongkar. Ini menjadi pembelajaran bagi semua," tegasnya.
- KPU: Perpanjangan Pendaftaran hanya untuk Calon yang Sengketa di Wilayah Kotak Kosong
- Prabowo Aman 5 Tahun ke Depan Bila Gandeng PDIP
- Cegah Kecurangan, PDIP Siapkan 1,6 Juta Saksi