Setiap orangtua pasti berharap anak-anak mereka bertumbuh kembang secara baik. Untuk keperluan ini, sekarang telah hadir Growthpedia yang merupakan alat pengukur tinggi badan digital dan pusat sumber daya nutrisi.
- Ketersediaan Kamar Rumah Sakit dan Wisma Atlet Diklaim Masih Aman Meski Kasus Positif Palembang Terus Meningkat
- Cegah Lonjakan Omicron, Dokter Paru Sarankan Pemerintah Lakukan Ini
- PPKM Level 4, Pemkot Palembang Bakal Gencarkan Vaksinasi
Baca Juga
Growthpedia memungkinkan orangtua mengetahui dengan seksama pertumbuhan yang sehat bagi anak-anak, dan dapat mengenali tanda-tanda kekurangan gizi serta menjaga pertumbuhan anak tetap pada jalurnya. Growthpedia diluncurkan secara virtual di Jakarta, Jumat (28/8/2020).
“Tanpa nutrisi yang tepat dan adekuat, pertumbuhan yang kurang baik atau bahkan terhambat dapat terjadi, yang menyebabkan penyakit dan masalah perkembangan kognitif yang memiliki konsekuensi serius di kemudian hari bagi anak-anak,” kata Dr.dr. Conny Tanjung, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak bidang Nutrisi dan Metabolik di RS Pantai Indah Kapuk..
Salah satu dampaknya adalah stunting. Stunting, salah satu bentuk malnutrisi merupakan masalah sosial dan ekonomi yang terus berlanjut di Indonesia, di mana angka stunting adalah 27.67 persen atau sekitar 1 dari 4 anak dibawah usia lima tahun tidak tumbuh ideal. Usia lima tahun pertama dianggap sebagai masa pertumbuhan kritis bagi setiap anak. Jika tidak ditangani, anak beresiko tidak mencapai potensi pertumbuhan optimal, serta membawa efek jangka panjang pada kesehatan, performa di sekolah, dan di dunia kerja di masa depan.
Menurut Conny, stunting dapat dicegah dengan pemberian nutrisi yang tepat dan pemantauan pertumbuhan yang ketat sehingga anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal. Pertumbuhan linear yang terjadi pada lempeng pertumbuhan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain gen, hormon dan nutrisi” kata Dr.dr. Conny Tanjung, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak bidang Nutrisi dan Metabolik di RS Pantai Indah Kapuk.
“Penting bagi orangtua dalam mempersiapkan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan optimal otak dan tulang, demi masa depan anak. Orang tua dapat memantau pertumbuhan anaknya dan memastikan bahwa nutrisi yang tepat dan adekuat didapatkan sejak dini untuk memaksimalkan potensi yang ada di masa depan,” ujarnya.
Kunci untuk mengetahui adanya gejala malnutrisi secara dini adalah melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan anak secara teratur. Sebuah survei baru-baru ini yang dilakukan kepada 1,221 orangtua di Indonesia mengungkapkan bahwa 56% responden tidak mengukur dan memantau tinggi badan anak mereka secara teratur. Sepertiga orangtua tidak mengukur tinggi anak secara teratur karena faktor ketidaktersediaan instrumen pengukuran yang sesuai.
“Kurangnya pemahaman orangtua tentang bagaimana melakukan pengukuran tinggi badan anak, merupakan indikator untuk mengetahui apakah seorang anak tumbuh dengan tinggi dan berat yang tepat, serta apakah anak mendapatkan nutrisi yang cukup,” kata Angelico Escobar, Head of Abbott Nutrition International (ANI).
“Abbott berkomitmen untuk memberikan solusi asupan nutrisi di semua kelompok umur. Dengan menyediakan teknologi praktis seperti Growthpedia, orangtua dapat memantau pertumbuhan anak mereka dengan nyaman menggunakan perangkat elektronik apa pun di rumah dan pada saat yang sama mendapatkan tips tentang nutrisi dan makanan bergizi untuk membantu anak-anak mereka tetap aktif dan sehat.”
Alat ukur digital Growthpedia menawarkan 2 pilihan bagi orangtua untuk mengukur dan melacak pertumbuhan anak mereka, yakni:
- Growth Tracker
Memungkinkan orangtua untuk memasukkan data tinggi badan, berat badan, tinggi orangtua, dan tanggal lahir anak mereka untuk melihat status pertumbuhan anak dan rekomendasi nutrisi yang sesuai. - Filter Growth Augmented Reality (AR)
Filter Instagram; hanya dengan beberapa klik menggunakan perangkat seluler, orang tua dapat memeriksa status pertumbuhan anak dan berbagi langsung di halaman media sosial mereka.[ida]
- Belum Ada Laporan, Jajaran Kemenkes Siaga Antisipasi Kasus Cacar Monyet
- Dua Mantan Menteri Kesehatan Terkonfirmasi Positif Covid-19
- Komnas Anak Soroti Pengasuhan Anak yang Terpapar Covid-19