Rencana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap Muka di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kembali dilakanakan awal September ini. Rencana itu sudah disetujui oleh Bupati.
- Tekan Tindak Kriminalitas 3C, Ini yang Dilakukan oleh Polsek Karang Jaya
- Kantongi Tiga Nama Calon Sekda, Walikota Lubuklinggau: Segera Kita Ajukan ke Gubernur
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Benahi Penunjukkan Pj Kepala Daerah yang Sempat Jadi Polemik
Baca Juga
Persetujuan diberikan Bupati, setelah dirinya mendapat laporang mengenai hasil rapat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten OKU bersama Tim Gugus Tugas Covid-19, Ikatan Dokter Anak Indonesia dan pihak terkait.
"Alhamdulillah setelah rapat bersama kepala sekolah, tim gugus tugas covid-19, dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia, kita melaporkan rencana pelaksanaan KBM tatap muka awal September ini. Dan Alhamdulillah setelah kita laporkan disetujui oleh Bupati," Ujar Kepala Disdik Kabupaten OKU H Teddy Meilwansyah, Selasa (11/8/2020).
Namun sebelum pelaksanaan tersebut, pihaknya akan membentuk tim bersama yang beranggotakan Disdik, Dinas Kesehatan, BPBD, Ikatan Dokter Anak Indonesia serta gugus tugas covid-19.
Tim bersama ini akan melakukan pengecekan terhadap persiapan sekolah yang akan melaksanakan KBM Tatap muka.
Menurutnya tim tersebut akan bergerak hingga 24 Agustus mendatang. Namun tidak seluruh kecamatan akan didatangi, melainkan hanya kecamatan yang berstatus zona orange yang akan dilihat persiapannya. Sementara kecamatan yang berstatus zona kuning dan hijau akan dilihat lebih lanjut.
"Ada beberapa kecamatan masih berstatus hijau, kemungkinan tidak akan kita datangi, namun yang zona orange akan kita datangi. Meski hijau enam point cek list dari Mendikbud harus tetap dipenuhi jika ingin membuka KBM tatap muka," Ungkapnya.
Selain kesiapan sekolah, izin dari orang tua juga menjadi hal penting. Jika orang tua tidak mengizinkan, maka tidak diperkenankan siswa untuk mengikuti KBM. Karena KBM tatap muka ini baru sebatas diperbolehkan bukan diwajibkan.
"Kita tidak ingin ada cluster baru dari sekolah, sehingga kita mewanti-wanti. Jika siswa dan orang tua belum nyaman, maka jangan dilaksanakan," pungkasnya.[ida]
- Beri Penghargaan Personel, Kapolres OKU Ingatkan Mengenai Atensi Narkoba dan BBM Ilegal
- Operasi Patuh Musi 2023, Polisi Dapati Banyak Pengendara Motor di Muara Enim Tidak Gunakan Helm
- Warga Banyuasin Menggugat Geruduk Kantor Kemendagri, Desak Pencopotan Pj Bupati
