Kalangan nasionalis hingga basis Nahdlatul Ulama (NU) kultural diyakini akan dengan mudah menerima pasangan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
- Istana Proses Pengunduran Diri Ketua KPK Firli Bahuri
- Genap 4 Tahun Bertugas di KPK, Firli Bahuri Mengundurkan Diri
- Pakar Hukum Pidana: Status Tersangka Firli Bahuri Berpotensi Batal
Baca Juga
Pandangan politik itu disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi kedekatan Firli dengan Khofifah dalam acara pembukaan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis Desa Antikorupsi di Jawa Timur pada hari ini, Rabu (14/9).
Saiful mengatakan, basis NU kultural yang terdiri dari kalangan pesantren dan masyarakat yang mengerti agama diyakini akan dengan mudah menerima pasangan Firli Khofifah di Pilpres 2024 mendatang.
"Karena basis massa tersebut sangat menginginkan republik dipimpin oleh sosok yang antikorupsi dan mengerti agama seperti Firli-Khofifah," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/9).
Tidak hanya itu kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, kalangan massa nasionalis juga akan dengan mudah menerima pasangan Firli-Bahuri.
"Karena kita tau Firli merepresentasikan kalangan nasionalis yang antikorupsi dan Khofifah sebagai tokoh NU yang Pancasilais akan dengan mudah menarik simpati publik, sehingga kalau disandingkan akan membuat pasangan yang telah bermunculan mudah untuk ditumbangkan," pungkas Saiful.
- Ketua KPK Tegaskan Direksi-Komisaris BUMN Tetap Wajib Serahkan LHKPN
- KPK Usut Korupsi LPEI Lewat Project Manager PT Mega Alam Sejahtera
- KPK Siap Kaji UU BUMN soal Aturan Direksi dan Komisaris