Wakapolres PALI, Kompol Farida Aprilia meminta masyarakat di kawasan tersebut maupun orang yang menyimpan nomor kontaknya untuk waspada saat mendapat pesan sebuah undangan aplikasi.
- Bupati Enos Butuh Peran Wartawan dalam Membangun OKU Timur Lebih Maju
- Palembang Kekurangan 4.477 Guru Akibat Moratorium 10 Tahun
- Ruangan ULP Pemkab Muara Enim Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Baca Juga
Pasalnya, nomor tersebut telah diretas oleh orang tak dikenal. Kejadian ini terungkap pada Kamis (28/12), ketika nomor tersebut digunakan untuk mengirimkan pesan berupa aplikasi undangan kepada rekan-rekan di kontaknya.
"Untuk itu, saya memberitahukan kepada seluruh teman-teman, keluarga, kolega, dan mitra kerja untuk tidak melayani atau membuka pesan dari nomor itu yang mengatasnamakan saya. Karena itu salah satu modus penipuan," ujar Farida kepada wartawan, Selasa (2/1).
Wakapolres PALI menjelaskan nomor tersebut telah digunakan sejak tahun 2003. Setelah mengetahui peretasan, ia segera melaporkan masalah ini ke pihak provoder dan meminta agar nomor tersebut segera diblokir. Meskipun demikian, pada Jumat lalu, nomor tersebut masih tetap online, dan pihak kepolisian belum dapat melacak keberadaan pelaku.
"Sampai hari ini, baik kontak-kontak saya di nomor tersebut belum ada yang menyampaikan kerugian materi. Sekali lagi, kami himbau agar selalu berhati-hati dan waspada apabila menerima pesan aplikasi berupa undangan atau pesan lainnya yang mencurigakan. Lebih baik didiamkan dan jangan pernah dibuka," tambahnya.
Wakapolres PALI berharap masyarakat dapat bersikap waspada terhadap modus penipuan semacam ini dan tidak terpengaruh dengan pesan yang mencurigakan yang dapat merugikan pengguna.
- Sambangi Polsek Belitang III, Begini Arahan dari Kapolres OKU Timur
- Idulfitri, Harnojoyo: Masyarakat Palembang Diimbau Tetap Jaga Protokol Kesehatan
- Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di OKU Terendam Banjir