Nikmatnya Sensasi Degan Bakar untuk Berbuka Puasa

Penjual degan di Simpang Dogan tak hanya menjajakan degan murni atau biasa tapi juga degan bakar. (Humaidy Kenedy/rmolsumsel.id)
Penjual degan di Simpang Dogan tak hanya menjajakan degan murni atau biasa tapi juga degan bakar. (Humaidy Kenedy/rmolsumsel.id)

Tumpukan ratusan kelapa muda (degan) menjadi pemandangan khas sehari-hari di Simpang Dogan yang berada di kawasan Kecamatan Sako, Palembang. Geliat transaksi buah pelepas dahaga itu meningkat setiap Ramadan tiba.


Sedikitnya terdapat enam pedagang degan berjejer menawarkan buah segar tersebut di sepanjang Jalan Residen H Amaluddin.  

Proses pembakaran degan yang dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. (Humaidy Kenedy/rmolsumsel.id)

Setiap harinya, aktivitas jual beli di Simpang Dogan dimulai dari pukul 08.00 hingga pukul 21.00 WIB. Terdapat dua menu andalan yang selalu dicari masyarakat dari Simpang Dogan, yakni degan biasa dan degan bakar.

Tumpukan degan yang dijajakan di Simpang Dogan. (Humaidy Kenedy/rmolsumsel.id)

Degan bakar merupakan degan yang dibakar seharian hingga berubah warna menjadi cokelat yang dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit seperti kolesterol tinggi, darah tinggi, kencing batu, ginjal, obat masuk angin, pegal-pegal, sesak napas, menetralkan racun pestisida, hingga penambah stamina.

Degan bakar yang sudah kecokelatan akibat pembakaran. (Humaidy Kenedy/rmolsumsel.id)

Bagi pembeli yang tidak ingin membawa pulang degan yang telah dibeli, disediakan juga tempat duduk agar bisa menikmati degan di tempat. Adapun harga yang dibanderol yakni mulai dari Rp8 ribu untuk degan biasa dan Rp20 ribu untuk degan bakar.