Hobi yang Hasilkan Cuan, Hirmeyudi Raih Jutaan dari Koleksi Piringan Hitam

Hirmeyudi, kolektor piringan hitam yang menghasilkan jutaan rupiah tiap bulan dari penjualan.  (hummaidy kenedy/rmolsumsel,id)
Hirmeyudi, kolektor piringan hitam yang menghasilkan jutaan rupiah tiap bulan dari penjualan. (hummaidy kenedy/rmolsumsel,id)

Piringan hitam merupakan sebuah alat berbentuk piringan yang digunakan untuk mendengarkan lagu melalui gramofon. Di era modern seperti sekarang, piringan hitam sudah tidak praktis lagi sebagai alat pemutar lagi.


Hirmeyudi menunjukan turntable, alat untuk memutar piringan hitam. (humaidy kenedy/rmolsumsel.id)

Namun bagi Hirmeyudi, salah satu pengkoleksi piringan hitam di Kota Palembang, piringan hitam yang jadul tidak hanya menjadi barang antik, melainkan barang dengan nilai sejarah yang menarik.

Kegemaran Hirmeyudi mengoleksi barang-barang antik dimulai sejak tahun 1991. Dengan mengikuti jejak orangtua, dirinya sudah banyak mengumpulkan barang antik dengan nilai sejarah yang beragam.

Koleksi piringan Hirmeyudi di tokonya. (humaidy kenedy/rmolsumsel.id)

“Dari dahulu banyak mengkoleksi ya, nah sekarang saya lagi senang-senangnya dengan piringan hitam ini,” katanya ketika dibincangi, Minggu (16/1).

Berbagai koleksi dari musisi luar negeri maupun dalam negeri dimiliki oleh Hirmeyudi, termasuk piringan hitam musisi asal Palembang, seperti Golden Wing, lagu Cuk Mak Ilang, dan lain-lain.

Selain mengoleksi, Hirmeyudi juga menjual piringan hitam di tokonya yang berlokasi di Gang Danau, 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil. Dalam toko berukuran 4x6 meter tersebut, dirinya juga aktif menjual berbagai barang antik lainnya.

Kumpulan piringan hitam yang dijual oleh Hirmeyudi. (hummaidy kenedy/rmolsumsel.id)

Dikatakan oleh Hirmeyudi bahwa saat ini piringan hitam sudah mulai diminati oleh kalangan anak muda. “Ada yang beli itu untuk koleksi, ada juga yang didengarkan, ataupun yang hanya menjadi dekorasi,” terangnya.

Piringan hitam memiliki nilai tersendiri dibanding teknologi modern saat ini. hal ini karena suara yang dihasilkan oleh piringan hitam seperti suara asli dari musisi tersebut.

“Suaranya seperti kita mendengarkan langsung dari musisi itu, beda kalo sekarang kan sudah diedit sudah diubah,”  terangnya. 

Dari aktivitas bisnisnya, Hirmeyudi mendapatkan jutaan rupiah. "Karena memang sekarang ini sudah banyak digandrungi anak muda. Makanya penjualannya cukup banyak," pungkasnya.