Piringan hitam merupakan sebuah alat berbentuk piringan yang digunakan untuk mendengarkan lagu melalui gramofon. Di era modern seperti sekarang, piringan hitam sudah tidak praktis lagi sebagai alat pemutar lagi.
- Mengenal Azhari, Atlet Difabel Sumsel Peraih Perak Paralimpiade Kanada 1976
- Suasana Malam Nuzulul Quran di Masjid Hagia Sophia Turki
- Serba Serbi Imlek di Klenteng Chandra Nadi Palembang
Baca Juga

Namun bagi Hirmeyudi, salah satu pengkoleksi piringan hitam di Kota Palembang, piringan hitam yang jadul tidak hanya menjadi barang antik, melainkan barang dengan nilai sejarah yang menarik.
Kegemaran Hirmeyudi mengoleksi barang-barang antik dimulai sejak tahun 1991. Dengan mengikuti jejak orangtua, dirinya sudah banyak mengumpulkan barang antik dengan nilai sejarah yang beragam.

Koleksi piringan Hirmeyudi di tokonya. (humaidy kenedy/rmolsumsel.id)
“Dari dahulu banyak mengkoleksi ya, nah sekarang saya lagi senang-senangnya dengan piringan hitam ini,” katanya ketika dibincangi, Minggu (16/1).
Berbagai koleksi dari musisi luar negeri maupun dalam negeri dimiliki oleh Hirmeyudi, termasuk piringan hitam musisi asal Palembang, seperti Golden Wing, lagu Cuk Mak Ilang, dan lain-lain.
Selain mengoleksi, Hirmeyudi juga menjual piringan hitam di tokonya yang berlokasi di Gang Danau, 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil. Dalam toko berukuran 4x6 meter tersebut, dirinya juga aktif menjual berbagai barang antik lainnya.

Kumpulan piringan hitam yang dijual oleh Hirmeyudi. (hummaidy kenedy/rmolsumsel.id)
Dikatakan oleh Hirmeyudi bahwa saat ini piringan hitam sudah mulai diminati oleh kalangan anak muda. “Ada yang beli itu untuk koleksi, ada juga yang didengarkan, ataupun yang hanya menjadi dekorasi,” terangnya.
Piringan hitam memiliki nilai tersendiri dibanding teknologi modern saat ini. hal ini karena suara yang dihasilkan oleh piringan hitam seperti suara asli dari musisi tersebut.
“Suaranya seperti kita mendengarkan langsung dari musisi itu, beda kalo sekarang kan sudah diedit sudah diubah,” terangnya.
Dari aktivitas bisnisnya, Hirmeyudi mendapatkan jutaan rupiah. "Karena memang sekarang ini sudah banyak digandrungi anak muda. Makanya penjualannya cukup banyak," pungkasnya.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR