Nekat Todong Handphone Ojol, Fei Dihadiahi Timah Panas

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Setelah dua bulan buron, akhirnya Nurpriadi alias Fei (23), warga Lorong Manggar, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, diringkus polisi.


Tersangka Fei ditangkap lantaran menodong driver ojek online bernama Robin Bilgoni (37), warga Jalan Mayor Zen, Lorong Setia, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni Palembang.

Lantaran melawan dan hendak kabur saat akan diamankan oleh anggota Opsnal Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang, tersangka Nurpriadi alias Fei terpaksa siberikan tidakan tegas dan terukur di kakinya, Rabu (28/9).

Kronologis singkat kejadian, Sabtu 30 Juli 2022, sekitar pukul 01.00 WIB, pelaku memesan ojek online Maxim dan minta diantar ke Jalan Perintis Kemerdekaan.

Sat sampai di lokasi tujuan, pelaku meminta kepada korban untuk kembali ke rumahnya di Jalan Selamet Riadi, Lorong Manggar, dan korban pun menuruti permintaan pelaku.

Namun, sesampainya di TKP, pelaku menuduh korban sebagai cepu (mata-mata polisi) dan mengambil handphone korban yang berada di stang sepeda motor sambil menodongkan senjata tajam jenis pisau kepada korban. Setelah itu, pelaku langsung kabur.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian satu unit handpone merk Realmi C11 yang ditaksir sekitar Rp 1,3 juta. Lalu melapor ke Polrestabes Palembang.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasatreskrim, Kompol Tri Wahyudi, membanarkan anggotanya menangkap pelaku Pencurian Dengan Kekerasan (Curas) tersebut.

“Benar. Anggota kita juga berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis pisau yang digunakan pelaku saat beraksi,” kata Tri, Kamis (29/9).

Atas perbuatannya, tegas Tri, tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang Curas. “Ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara,” pungkasnya.

Sementara, pelaku Nurpriadi alias Fei ketika diintrogasi anggota Tekab, mengakui perbuatannya merampas HP milik korban.

“Iya pak, saya yang mengambil HP ojek online itu. HP nya saya jual dan uangnya sudah habis untuk keperluan sehari-hari,” katanya tertunduk lesu.