Hanya sepekan dari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Partai Nasdem mengambil sebuah keputusan penting. Partai besutan Surya Paloh itu memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
- Hari Ini Politikus Nasdem Ahmad Ali Diperiksa KPK
- KPK Sita Uang Rp3,4 Miliar serta Jam dan Tas Branded dari Rumah Ahmad Ali Nasdem
- KPK Geledah Rumah Ahmad Ali Nasdem Terkait Pencucian Uang Hasil Korupsi
Baca Juga
"Atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet. Menurut kita, pikiran-pikiran kita kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kita masuk dalam kabinet," kata Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim, di RSPAD, Jakarta Pusat, Minggu, 13 Oktober 2024.
Meski demikian, Hermawi menegaskan, Nasdem akan bersama dengan pemerintah.
"Pikiran-pikiran kita, kontribusi kita terhadap berbagai hal, itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk (kabinet). Tapi kita bagian tak terpisahkan dari pemerintahan ini," jelas Hermawi.
Hermawi mengaku Prabowo sempat bertanya kepada Nasdem soal belum ada nama yang diusulkan untuk duduk di kabinet mendatang.
"Bukan menolak dan diminta, Pak Prabowo pernah bilang 'Nasdem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja. Jadi bukan soal menolak atau menerima, tetapi sikap Nasdem adalah memberi kontribusi lain selain menempatkan orang di kabinet," tandasnya.
- Harga Kebutuhan Pokok di Lubuklinggau Naik Jelang Lebaran
- Harga Sembako Relatif Stabil di Palembang, Cabai Merah Masih Tinggi
- Sumsel Siap Gelar PSU, Gubernur Herman Deru Bantu Anggaran Rp15 Miliar