Nasdem Sumsel Jamin Tidak Ada Bacaleg Mantan Narapidana

Sekretaris DPW Partai Nasdem Sumatera Selatan (Sumsel), Syamsul Bahri/ist
Sekretaris DPW Partai Nasdem Sumatera Selatan (Sumsel), Syamsul Bahri/ist

Sekretaris DPW Partai Nasdem Sumatera Selatan (Sumsel), Syamsul Bahri, memastikan bahwa tidak ada calon legislatif (bacaleg) dari partainya yang merupakan mantan narapidana (napi).


"Dari 75 bacaleg provinsi, saya pastikan tidak ada yang mantan napi," ujar Syamsul.

Ia juga mengakui bahwa saat ini sedang dilakukan perbaikan berkas bacaleg oleh DPW Partai Nasdem. Beberapa bacaleg memang belum memenuhi persyaratan.

"Kami pastikan bahwa semua akan memenuhi persyaratan," jelasnya. Namun, belum ada wacana untuk melakukan perubahan pada bacaleg tersebut.

Meskipun demikian, sebelum penetapan daftar calon tetap (DCT) pada 3 November 2023, partai masih dapat melakukan perbaikan atau pergantian bacaleg dalam Daftar Calon Sementara (DCS).

"Selama DCT belum ditetapkan, semuanya masih dapat berubah. Perbaikan yang dilakukan sebenarnya tidak begitu krusial. Misalnya, masalah KTP yang tidak mencantumkan gelar. Padahal dalam ijazah ada gelar. Hal-hal seperti ini dianggap tidak memenuhi persyaratan. Oleh karena itu, berkas akan kami ubah kembali," paparnya.

Terkait dengan bacaleg ganda, Syamsul menjelaskan bahwa tidak ada bacaleg ganda dalam partainya. Mengenai kepala daerah dari Nasdem yang harus terjun dan mencalonkan diri sebagai bacaleg, hal itu merupakan harapan partai.

"Jika DPP (Dewan Pimpinan Pusat) memerintahkan itu untuk Pak Deru (Gubernur Sumsel), maka kita akan melaksanakannya. Kita tunggu saja," tambahnya. Syamsul sendiri akan turun dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Ia akan bertarung di wilayah kabupaten Muara Enim, PALI, dan Prabumulih. Selain itu, Syamsul juga mengungkapkan kemungkinan maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten Muara Enim pada pilkada 2024 mendatang.

"Kita fokus pada pileg terlebih dahulu. Ke depan, kita akan melihat situasinya. Jika memungkinkan, mengapa tidak saya maju pada Pilkada Muara Enim. Apalagi jika masyarakat menginginkan kehadiran kita," ungkapnya.