Nasdem Sumsel Banyak Temukan Indikasi Kecurangan dalam Pilpres 2024

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sumsel, Syamsul Bahri. (ist/rmolsumsel.id)
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sumsel, Syamsul Bahri. (ist/rmolsumsel.id)

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sumsel, Syamsul Bahri, secara tegas mengungkapkan pihaknya telah menemukan indikasi kecurangan terhadap pasangan Calon Presiden (Capres) Nomor 01, Anies Baswedan, dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar di Sumatera Selatan.


"Kecurangannya cukup banyak, terutama di daerah Muratara, Banyuasin, dan Muba," ungkapnya kepada wartawan di Gedung DPRD Sumsel pada Senin (19/2/2024).

Menurut Syamsul, kecurangan tersebut meliputi praktik seperti surat suara yang sudah dicoblos sebelumnya dan berbagai tindakan lainnya. Bukti-bukti mengenai kecurangan ini akan diserahkan oleh pihaknya kepada tim hukum Anies-Muhaimin untuk diproses lebih lanjut dan diambil tindakan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Syamsul Bahri menambahkan, kemungkinan adanya kecurangan ini dapat mengubah hasil Pilpres, bahkan bisa memicu adanya dua putaran jika terjadi perubahan suara yang signifikan.

Sementara itu, berdasarkan hasil real count terkini yang dikutip dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), tiga pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) tengah bersaing ketat dalam Pilpres 2024. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memimpin perolehan suara dengan selisih yang signifikan dari dua pasangan calon lainnya.

Hingga pukul 17.00 WIB pada Senin (19/2), 71,37% data Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah terdata, dengan Prabowo-Gibran berhasil mengumpulkan 56.135.962 suara atau 58,55% dari total suara yang masuk. Sementara Anies-Cak Imin mendapatkan 23.267.217 suara atau 24,27%, dan Ganjar-Mahfud memperoleh 16.474.820 suara atau 17,18%.