Pemeriksaan terkait penembakan terhadap Brigpol Yosua alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, turut memanggil Bharada E.
- Pasca Penghentian Perlindungan, LPSK Serahkan Bharada E ke Rutan Bareskrim
- Sidang Etik Polri Putuskan Bharada E Tidak Dipecat dan Demosi 1 Tahun
- Vonis Bharada E, Kejagung Putuskan Tak Ajukan Banding
Baca Juga
Bharada E merupakan salah seorang ajudan Sambo yang diduga menjadi pelaku penembakan Brigadir J hingga tewas.
Pemeriksaan terhadap Bharada E dilakukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas) HAM di kantornya, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7).
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, Bharada E memenuhi panggilan Komnas HAM untuk kepentingan pemeriksaan pada pukul 13.25 WIB.
Dia merupakan ajudan keenam Sambo yang hadir ke kantor Komnas HAM untuk ditanya perihal tragedi berdarah yang menewaskan Brigadir J yang juga merupakan ajudan Sambo.
Bharada E datang ke Komnas HAM mengenakan kemeja hitam dan dikawal ketat oleh pihak dari Kepolisian saat turun dari mobil Kijang Innova bewarna hitam yang ditumpanginya.
Dia sempat ditanya beberapa hal terkait penembakan yang terjadi di kediaman Sambo oleh awak media. Hanya saja, dia bungkam dan langsung menuju ke dalam kantor Komnas HAM.
Kehadiran Bharada E ini dibenarkan oleh Komisioner Komnas HAM Muhammad Choirul Umam, saat dikonfirmasi wartawan.
"Iya betul (yang datang adalah Bharada E)," ujar Anam melalui pesan singkatnya.
Hingga kini, Komnas HAM masih memeriksa total enam ajudan Sambo.
- Komnas HAM Kawal Penyelidikan Insiden Penembakan Siswa di Semarang
- Cegah Kematian Massal Terulang, Ini Usulan Komnas HAM
- Cegah Tragedi Meninggal Massal, Komnas HAM Dorong Pengawasan Ketat Usia dan Kesehatan Petugas Pemilu 2024