Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambah sebanyak lima koridor layanan feeder Light Rail Transit (LRT) Palembang untuk memaksimalkan penggunaan angkutan umum.
- Petisi Perubahan Nama Stadion JIS Ramai, Ribuan Orang Minta Diganti jadi MH Thamrin
- Cerita Persahabatan Kapolda Sumsel dan Keluarga Akidi Tio, Penyumbang Rp2 Triliun Dana Bantuan Covid-19
- Tangkal Berita Hoax, Pembaca Harus Proaktif Telusuri Berita
Baca Juga
Sebelumnya, ada dua koridor yang dibuka oleh Kemenhub agar layanan penggunaan LRT dapat terintegrasi dengan angkutan umum lainnya. Semenjak feeder angkutan itu diberlakukan pada Juli 2022 lalu, okupansi penggunaan LRT pun menjadi meningkat sampai empat kali lipat dalam sehari.
Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Soeharto mengatakan, dengan penambahan lima koridor baru tersebut total koridor feeder LRT Palembang kini berjumlah tujuh koridor.
Dalam penggunaannya, satu tiket feeder LRT ini akan terintegrasi dengan dua angkutan lain yakni Bus Rapid Transit (BRT) dan LRT.
“Nantinya masyarakat cukup hanya membayar satu tiket dengan e-money dan bisa menggunakan BRT, LRT atau feeder LRT,”kata Soeharto, Sabtu (10/12).
Pada tahap awal untuk mengenalkan masyarakat menggunakan angkutan umum, pemerintah akan membuat gratis penggunaan angkot feeder LRT yang dimulai pada Januari 2023 mendatang.
"Mulai Januari tahun depan, naik feeder LRT gratis sampai di evaluasi. Meskipun tetap menggunakan e-money nanti setelah di taping akan nampak nol rupiah,”ujar Soeharto.
Sejauh ini, sudah ada 58 unit kendaraan feeder LRT yang ada di Palembang. Seluruh feeder LRT itu pun dipastikan aman digunakan oleh para penumpang baik dari segi keamanan maupun kenyamanan.
Sebab, seluruh feeder LRT tersebut telah dilengkapi dengan kamera CCTV yang terintegrasi ke operator.
“Bahkan, bila ketinggalan handphone dapat diketahui dan jelas dikembalikan ke penumpang,”ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU) ini bukan hanya dilaksanakan di Palembang.
Beberapa kota besar lainnya, seperti Semarang, Ujung Pandang dan Medan juga dilakukan hal yang sama. program GNKAU ini untuk membiasakan masyarakat menggunakan layanan angkutan umum dan mengurangi polusi udara serta kemacetan.
“Palembang adalah kota khusus yang diberikan gerakan GNKAU ini karena sudah memiliki LRT pertama di Indonesia. Bahkan, Palembang adalah kota terlengkap angkutan umum,”ujar Budi yang hadir secara virtual.
Budi menegaskan, penggunaan angkutan umum ini dimaksimalkan oleh pemerintah agar ketertarikan masyarakat dapat kembali tumbuh.
“Kami akan memberikan pelayanan sepenuhnya agar masyarakat dapat kembali menggunakan angkutan umum,”ujar Budi.
- Tolak Utang Rokok, Alasan Pelajar di Palembang Nekat Habisi Pemilik Warung
- Wawako Palembang Prima Salam Ingatkan ASN Beri Pelayanan Terbaik ke Masyarakat
- Sekda Palembang: Kepala Sekolah Harus Jadi Motor Penggerak Kurikulum Merdeka