Monumen Bunga Kimilsung Kembali Diresmikan, Teguh Santosa: Buah Pikiran Founding Fathers dalam Menempatkan Indonesia di Tengah Percaturan Dunia

Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara, Teguh Santosa/RMOL
Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara, Teguh Santosa/RMOL

Monumen Bunga Kimilsung di Griya Anggrek, Kebun Raya Bogor kembali diresmikan, Rabu siang ini (10/11).


Peresmian dilakukan setelah renovasi Griya Anggrek selesai dilakukan. Wajah baru Griya Anggrek menjadi berbeda sama sekali, lebih megah dibandingkan bangunan sebelumnya. Sementara Monumen Bunga Kimilsung yang baru dipindahkan sekitar 30 meter dari lokasi sebelumnya.

Selain dipindahkan, Kedutaan Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara juga membangun monumen baru yang menggunakan granit dari India dan Brazil.

Peresmian Monumen Bunga Kimilsung dipimpin langsung oleh Duta Besar Korea Utara, An Kwang Il, dan dihadiri Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, serta Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Adapun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengirimkan video rekaman sambutan.

Duta Besar Republik Indonesia untuk RRDK Berlian Napitupulu juga dijadwalkan hadir dalam peresmian ini.

Monumen Bunga Kimilsung di Griya Anggrek, Kebun Raya Bogor, dibangun pertama kali pada 2007. Di kawasan inilah pada bulan April 1965 Presiden Sukarno menyerahkan sejenis anggrek Denrobium kepada Presiden Kim Il Sung.

Bung Karno menyarankan agar bunga tersebut diberi nama Bunga Kimilsung atau Kimilsungia.

"Bunga Kimilsung adalah monumen abadi persahabatan sejati Indonesia dan Korea Utara," ujar Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara, Teguh Santosa, yang sedang berada di lokasi peresmian.

Teguh yang kerap berkunjung ke Pyongyang sebelum pandemi, mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi generasi baru di tanah air untuk memahami catatan sejarah yang ditorehkan para pendiri bangsa di masa lalu, termasuk yang berkaitan dengan upaya membangun persahabatan dan menciptakan perdamaian dunia.

"Bunga Kimilsung termasuk artefak kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. Ini adalah bagian dari pikiran-pikiran besar founding fathers menempatkan bangsa ini di arena global," demikian Teguh Santosa.

Di lokasi peresmian Kedubes Korea Utara juga memajang sejumlah foto yang antara lain memperlihatkan Presiden Kim Il Sung bersama Presiden Sukarno di Kebun Raya Binjai. Juga foto ketika Presiden Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Kim Jong Il di Pyongyang.