Minta Kebijakan Nol Covid-19 China Dicabut, Warga Tibet Unjuk Rasa Besar-besaran

Ratusan masyarakat Tibet gelar aksi unjuk rasa di Lhasa/BBC
Ratusan masyarakat Tibet gelar aksi unjuk rasa di Lhasa/BBC

Penduduk asli Tibet bersama dengan para migran Han China berkerumun menggelar aksi unjuk rasa besar yang jarang terjadi di Lhasa.


Mereka menuntut pencabutan kebijakan penguncian ketat yang diberlakukan otoritas China yang banyak menyengsarakan seluruh penduduk Tibet.

Dimuat Independent pada Jumat (28/10), pemerintah China telah memberlakukan kebijakan nol-Covid selama hampir tiga bulan di Tibet yang dimulai sejak Agustus lalu setelah Covid-19 kembali merebak di seluruh belahan China.

Demonstrasi yang dipenuhi oleh ratusan pengunjuk rasa yang memadati jalan di tengah kota itu diyakini sebagai aksi protes skala besar pertama yang terjadi sejak pemberontakan anti-pemerintah terjadi pada tahun 2008 lalu.

Banyak penduduk Tibet yang putus asa karena kondisi wilayahnya saat ini seperti berada di dalam penjara.  Mereka ditinggalkan dengan keadaan yang mengenaskan, seperti tanpa makanan, obat-obatan, dan tidak ada penghasilan, yang memicu aksi protes ini terjadi.

“Orang-orang telah dikurung terlalu lama, tekanan psikologis terlalu berat untuk ditanggung tanpa penghasilan. Banyak orang di komunitas kami juga pendatang yang datang ke sini untuk bekerja dan mencari uang," ujar seorang salah satu demonstran, yang dimuat AFP.

Menurut sumber lainnya, para pengunjuk rasa mengancam akan "menyalakan api" jika pembatasan tidak segera dicabut oleh pemerintah China.

Dalam video yang beredar, pejabat setempat terlihat meminta masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing dan menyerukan pengunjuk rasa untuk tenang. Pejabat tersebut berjanji akan mengembalikan keadaan normal seperti semula pada Jumat ini.

Semuanya tolong mengerti pekerjaan kami, pulanglah dan jangan memadati area ini," kata seorang pejabat yang berteriak melalui pengeras suara.

Sejauh ini China telah melaporkan 1.337 kasus Covid baru pada Jumat, termasuk hanya satu kasus yang dikonfirmasi dengan gejala dan lima kasus tanpa gejala dari Tibet.