Minta Jatah Parkir, Pria di Palembang Tewas Ditombak Dua Orang Diduga Jukir

Anggota Reskrim Polsek Ilir Barat I mendatangi TKP pengeroyokan yang menewaskan korban usai ditombak pelaku. (ist/rmolsumsel.id)
Anggota Reskrim Polsek Ilir Barat I mendatangi TKP pengeroyokan yang menewaskan korban usai ditombak pelaku. (ist/rmolsumsel.id)

Insiden tragis menimpa seorang pria bernama Hendriyanto (37) yang tewas ditombak oleh dua orang yang diduga merupakan juru parkir. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Radial, tepat di depan Rusun Blok 47, Kelurahan 24 Ilir, Palembang, pada Rabu (21/8) sekitar pukul 22.19 WIB.


Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I, Iptu Muslim, korban diduga dikeroyok menggunakan senjata tajam jenis tombak oleh pelaku yang masih dalam pengejaran pihak berwajib.

"Peristiwa pengeroyokan ini terjadi semalam di Jalan Radial depan Rusun Blok 47. Anggota kami sudah mendatangi TKP dan meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi," ujar Muslim kepada wartawan, Kamis (22/8).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian ini bermula ketika Hendriyanto bersama dua temannya menemui para pelaku di depan Cafe & Resto NOE di Jalan KH Ahmad Dahlan untuk meminta jatah parkir. 

Namun, permintaan tersebut tidak dikabulkan oleh pelaku. Tak lama kemudian, pelaku keluar dari dalam kafe dengan membawa senjata tajam jenis tombak. Melihat hal ini, korban dan temannya berusaha melarikan diri dengan sepeda motor.

"Dua teman korban melihat diduga dua orang pelaku mengejar korban hingga sampai di TKP. Pelaku kemudian menabrakkan motornya dengan motor korban dan langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis tombak," jelas Muslim.

Akibat serangan tersebut, Hendriyanto mengalami beberapa luka serius di bagian atas kepala, luka robek di atas telinga kiri, luka tusuk di bagian leher, serta luka di pergelangan tangan sebelah kanan. Setelah menyerang, pelaku langsung melarikan diri.

Warga sekitar yang melihat Hendriyanto terkapar bersimbah darah segera membawanya ke Rumah Sakit Siloam. Namun, sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

"Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku yang melarikan diri setelah kejadian," tutup Iptu Muslim.