Minggu Ketiga Puasa, Pasar Bedug di Palembang Semakin Ramai Pengunjung

Seorang pengunjung pasar bedug saat berburu makanan untuk berbuka puasa. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)
Seorang pengunjung pasar bedug saat berburu makanan untuk berbuka puasa. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)

Memasuki minggu ketiga bulan Ramadan, geliat pasar bedug di Kota Palembang kian meningkat. Masyarakat rela berdesakan hingga antre untuk berburu takjil sebagai menu berbuka puasa.


Seperti pantauan Kantor Berita RMOLSumsel di Pasar Bedug Jalan Angkatan 66, ratusan pembeli bahkan memadati badan jalan yang menyebabkan macet di sepanjang jalan tersebut. Heny, salah satu pedagang takjil mengatakan jumlah pembeli mulai mengalami peningkatan sejak seminggu terakhir.

“Mulai ramai, kalau awal-awal puasa itu masih sepi dan cuma beli pempek atau es buah saja,” ungkapnya, Sabtu (16/4).

Heny sendiri mulai membuka dagangannya dari pukul 14.00 hingga waktu berbuka puasa tiba. Adapun takjil yang dijual oleh Heny beragam, mulai dari pempek, risol, celimpungan, dan laksan. Sedangkan untuk pelepas dahaga, Heny menjual es buah, kolak, dan es teh.

Terkait pembeli, Heny menyebutkan pembeli sudah mulai ramai mulai pukul 15.00 baik itu anak-anak hingga orang dewasa sekalipun. Lalu keramaian pembeli mencapai puncaknya dari pukul 16.30 sampai 17.30 WIB.

“Kalau mulai ramainya dari jam tigaan, dan semakin ramai lagi setengah lima sampai setengah enam lebih,” jelasnya.

Lalu hal yang sama juga terjadi di Pasar Atom yang berlokasi di Jalan Ratna, bahkan keramaian di pasar bedug tersebut sudah terjadi sejak awal memasuki bulan puasa.

Pasar Atom sendiri merupakan pasar bedug yang hanya ada ketika bulan Ramadan saja. Puluhan pedagang mulai dari pedagang takjil hingga lauk pauk berjejer disepanjang jalan tersebut. tak hayal, kemacetan selalu terjadi di kawasan tersebut.

“Karena memang disini kan terkenal pasar bedugnya yang selalu ramai, jadi sengaja beli disini banyak pilihannya,” ungkap Andre, salah satu pembeli.