Merasa Dihakimi, SYL: Saya Meniti Karir Mulai dari Lurah

Syahrul Yasin Limpo, usai menyerahkan surat pengunduran diri di Istana Negara/Net
Syahrul Yasin Limpo, usai menyerahkan surat pengunduran diri di Istana Negara/Net

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) merasa dihakimi atas dugaan korupsi di kementerian yang dipimpinnya. Terlebih hingga kini belum ada keputusan hukum resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


“Saya berharap jangan ada stigma dan presumption of innocence (asas praduga tak bersalah), maksudnya jangan menghakimi saya dulu,” kata SYL kepada wartawan, di Istana Negara, Jakarta, Kamis sore (5/10).

Anak buah Surya Paloh itu heran, dan dia mengaku baru kali ini mengalami penghakiman, sebelum ada pengumuman resmi dari aparat penegak hukum.

“Saya ini meniti karir mulai dari lurah, camat, 25 tahun jadi kepala daerah, 10 tahun jadi bupati, wagub 5 tahun, 10 tahun jadi gubernur, dan baru kali ini saya merasa ada hal-hal seperti ini,” sesalnya.

SYL meminta semua pihak menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Ia siap menghadapi dugaan korupsi yang menjeratnya itu.

“Jadi, biarkan proses hukum berlangsung dengan baik, dan saya siap menghadapi,” tandasnya.