Pertemuan bilateral dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dengan US Secretary of Commerce, Gina M Raimondo di sela pertemuan tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) di Detroit, AS.
- Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan Tegaskan Dukung Prabowo
- Presiden Jokowi Sebut Kondisi Menko Luhut Sudah Mulai Membaik
- Menko Mahfud: Belum Ada Keputusan MK, Sistem Proporsional Tertutup Hanya Analisa Orang Luar
Baca Juga
Pertemuan yang berlangsung pada Jumat (26/5) itu membahas kerja sama antara kedua negara terkait kendaraan listrik.
Airlangga mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan jumlah cadangan nikel yang besar dapat menjadi mitra strategis Amerika dalam mengembangkan kendaraan listrik.
“Indonesia siap untuk bekerja sama dalam pengembangan kendaraan listrik, khususnya sebagai pemasok baterai kendaraan listrik ke Amerika Serikat," ujar Menko Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/5).
Data U.S. Geological Survey pun memperlihatkan cadangan nikel Indonesia menempati peringkat pertama, yakni 21 juta ton atau setara dengan 22% cadangan global. Produksi nikel Indonesia juga menempati peringkat pertama sebesar 1 juta ton, melebihi Filipina (370 ribu ton) dan Rusia (250 ribu ton).
Dukungan Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework pun diapresiasi Secretary Raimondo. Menurutnya, kerja sama pengembangan baterai kendaraan listrik dapat memberikan dampak besar bagi kedua negara, khususnya penyediaan lapangan kerja.
“IPEF dapat menjadi pintu masuk investasi pelaku usaha Amerika ke Indonesia, khususnya di sektor critical mineral, semikonduktor, dan teknologi tinggi," timpal Secretary Raimondo.
Pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian kehadiran Menko Perekonomian pada Pertemuan Tingkat Menteri IPEF, 26-27 Mei 2023 di Detroit, Amerika Serikat.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Dubes RI untuk AS, Rosan Roeslani, serta beberapa pejabat lainnya.
- Lebih dari 2 Ribu Unit Kendaraan Listrik Mengaspal di Sumsel
- Airlangga Hartarto Respon Kebijakan Tarif Resiprokal AS, Jalin Kerja Sama dengan Malaysia dan ASEAN
- AS Berhenti Bagi Informasi Intelijen dengan Ukraina