Presiden Joko Widodo ingin perlindungan maksimal kepada para dokter, tenaga medis, dan jajaran yang berada di rumah sakit yang melayani pasien terinfeksi virus corona (Covid-19).
- Prakiraan Cuaca BMKG: Palembang Cerah Berawan
- Wong Kito Ganjar Berikan Hewan Kurban di 3 Titik Kota Palembang
- Nelayan Ganjar Rangkul Pelaut Ogan Ilir untuk Jaga Populasi Ikan Air Tawar
Baca Juga
"Pastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) karena mereka berada di garis terdepan, sehingga petugas kesehatan harus terlindung dan tidak terpapar oleh Covid-19," ujar Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3).
Termasuk juga, Kepala Negara meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk juga memberikan insentif bagi para dokter, perawat, dan jajaran rumah sakit yang bergerak dalam penanganan virus ini.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga meminta kebutuhan alat-alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer dipastikan tersedia sehingga untuk ekspor masker dan alat-alat kesehatan yang diperlukan lebih baik disetop terlebih dahulu.
"Pastikan terlebih dahulu stok dalam negeri cukup. Kemudian juga ketersediaan bahan baku untuk produksi alat-alat kesehatan yang diperlukan dalam menghadapi situasi ini," imbuh Presiden.
Dia juga meminta dipastikan agar ketersediaan dan stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Saya kemarin sudah cek di Bulog, saya melihat stok kita lebih dari cukup. Kemudian saya kira Maret ini banyak daerah sudah mulai panen raya, April juga masih ada panen raya sehingga penyerapan oleh Bulog juga agar diatur," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan kementerian terkait segera menjalankan kebijakan insentif ekonomi utamanya bagi pelaku usaha, lebih khusus lagi pelaku UMKM yang terkena dampak ekonomi penyebaran Covid-19.
"Walaupun ada kebijakan pengurangan interaksi, saya minta pelaku usaha, pelaku UMKM bisa memaksimalkan penggunaan pelayanan secara online," tutup dia seperti dilansir dari laman Setkab.
- Warga Tegal Binangun Tolak Masuk Banyuasin, Pengamat: Pemda Jangan Mempolitisasi
- Bantu Korban Kebakaran, Ini yang Dilakukan KNPI PALI
- KAI Properti Berikan Dana TJSL Senilai Rp163 Juta untuk Program Besemah 44 di Sumsel