Menikmati Keindahan Hamparan Bunga Celosia dan Peternakan Kelinci di Kampoeng Wisata Ya Samman Cindo

Miniatur Menara Eifel di Kampoeng Wisata Ya Saman Cindo. (Mita Rosnita/rmolsumsel.id)
Miniatur Menara Eifel di Kampoeng Wisata Ya Saman Cindo. (Mita Rosnita/rmolsumsel.id)

Masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin kini bisa menikmati destinasi wisata alam terbaru yakni Kampoeng Wisata Ya Saman Cindo yang berlokasi tepat di Desa Tanjung Merbau, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.


Resmi dibuka untuk umum, Selasa (10/8) kemarin, taman bunga seluas 3 hektar ini menyediakan fasilitas berfoto dengan miniatur lanskap menara Eifell dan kincir angin dari Belanda di tengah-tengah taman bunga Celosia yang berwarna kuning dan merah. Selain itu, ada juga miniatur jembatan Ampera yang berdiri kokoh.

Sejumlah pengunjung ber-swafoto di miniatur jembatan Ampera 

Lokasi ini juga memiliki taman kelinci dan penangkaran burung bangau. Sehingga, cocok untuk memberikan edukasi bagi sang buah hati. Jaraknya hanya sekitar satu jam dari pusat Kota Palembang.

Koordinator Lapangan, Muhammad Ridho mengatakan taman tersebut saat ini terus dalam tahap pengembangan. Selain taman kelinci dan burung bangau, nantinya juga bakal dibangun taman kupu-kupu. “Saat ini masih terus dalam tahap pengembangan,” kata Ridho saat dibincangi, Rabu (11/8).

Keindahan Bunga Celosia di Kampoeng Wisata Ya Saman Cindo

Ridho mengatakan, biaya atau tarif tiket untuk masuk ke taman tergolong murah. Untuk menikmati taman bunga saja, pengunjung hanya dikenakan biaya Rp10 ribu. Sementara untuk bermain di taman kelinci dikenakan lagi biaya Rp7.500. “Sementara parkir motor Rp3 ribu dan parkir mobil Rp5 ribu,” ucapnya.

Ridho menjelaskan, di hari pertama beroperasi, jumlah pengunjung yang datang mencapai 1.000 pengunjung. Antusiasme masyarakat cukup tinggi lantaran promosi yang gencar dilakukan di media sosial.

“Apalagi pak Bupati dan pak Gubernur datang ke sini waktu peresmian. Jadi sejak awal memang banyak yang penasaran,” terangnya.

Pengelola, sambungnya, menerapkan pelaksanaan protokol kesehatan baik bagi pengunjung maupun pegawai yang bertugas. Seluruh areal wajib menggunakan masker. “Kalaupun ada yang buka masker untuk berfoto langsung diminta untuk menggunakan lagi maskernya. Sehingga, saling jaga kondisi,” bebernya.

Salah seorang pengunjung, Herli mengaku cukup menikmati keindahan bunga-bunga Celosia dengan ornamen jembatan Ampera, menara Eifell dan juga kincir angin di tengahnya. Baginya ini menjadi wisata baru yang bisa jadi rujukan khususnya di Palembang sendiri.

“Sebetulnya ke sini karena ada postingan di medsos, saya jadi tertarik ke sini apalagi momennya juga pas, bertepatan dengan ulang tahun istri juga hari libur kan,” ujarnya

Baginya tempat ini cukup luas dan menarik, sebab wisata alam di Palembang juga terbilang sedikit. “Kita kalau mau ke Pagaralam kan jauh, terus tempat wisata di Palembang kebanyakan mall, ya meskipun lokasinya di Banyuasin tapi aksesnya lebih dekat,” pungkasnya.