Menginap Satu Malam di Malaysia, Puluhan Jamaah Umrah Kembali ke Bandara SMB II Palembang

Puluhan jamaah umrah dari biro travel Bin Bilal terpaksa kembali lagi ke bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Jumat (28/2), padahal kemarin, Kamis, (27/2) puluhan jamaah ini telah terbang ke Malaysia untuk melanjutkan penerbangan ke tanah suci Mekah.


Sebanyak 23 jamaah ini mendarat pagi ini di bandara SMB II Palembang pukul 07.00 WIB menggunakan masakapai Air Asia dari Malaysia.

"Kemarin dari Palembang tiba di bandara Malaysia pukul 10.00, harusnya terbang ke tanah suci pukul 11.00, tapi dapat informasi jamaah seluruh dunia dilarang sementara karena virus corona ini, jadi rombongan kami balik lagi ke Palembang," ujar salah satu jamaah yang batal berangkat ke tanah suci Mekah, Joni Bedyal Zainal Abidin dijumpai di Bandara SMB II Palembang, Jumat (28/2).

Rombongan jamaah ini sempat menginap satu malam di Malaysia. Rencananya pada malam hari jamaah akan terbang ke Jedah lalu dilanjutkan Kairo.

"Tapi tidak bisa kesana, karena di Jedah semua jamaah itu dipulangkan dari Arab Saudi," ujar umrah asal Lampung ini.

Jamaah berharap pihak biro travel umrah kembali menjadwalkan ulang keberangkatan para jamaah untuk menunaikan ibadah umrah.

Menyikapi kondisi pemerintah Arab Saudi yang melarang sementara kegiatan umrah guna mencegah penyebaran virus corona, Joni dan jamaah umrah lainnya mengatakan jika kondisi ini merupakan cobaan. Dia meyakini ada hikmah dibalik peristiwa batalnya keberangkatan jamaah ke tanah suci Mekah.

Sementara itu owner travel umrah Bin Bilal, H Bilal Tribudi mengatakan ada 23 jamaah yang terpaksa kembali ke Palembang lantaran kebijakan pemerintah Arab Saudi karena yang menangguhkan sementara kegiatan umrah.

Sebanyak 23 jamaah ini berasal dari Palembang 2 orang, kemudian dari Lampung 5 orang dan sisanya dari Kota Prabumulih tempat biro travel ini berkantor mereka akan melakukan ibadah umrah plus perjalanan ke Mesir.

"Rute kita seharusnya dari Palembang-Kuala Lumpur ke Jedah hanya transit kemudian ke Kairo. Hanya saja kami begitu di Kairo 3 hari tidak ada jaminan untuk masuk ke Jeddah, tidak ada yang berani, akhirnya pihak Saudi Airline membatalkan seluruh penerbangan di Kuala Lumpur. Hari itu tidak ada penerbangan sama sekali. Kalaupun kami di izinkan ke Kairo percuma juga nggak akan bisa,"katanya.

Pihaknya berjanji akan melakukan penjadwalan ulang keberangkatan jamaah umrah. Semua biaya akan ditanggung pihak travel.

"Insyaallah tidak ada kerugian, karena ini urusan akhirat, kami memberangkatkan umat, kami tidak merasa rugi dunia. Tapi kami bangga memberangkatkan jamaah ke tanah suci," ujarnya.

Selain 23 jamaah yang terpaksa pulang, kedepan pada 12 Maret ini ada 45 jamaah yang terancam batal berangkat ke tanah suci.

"Tapi kami berbaik sangka dengan pemerintah Saudi. Mungkin kali kami paksa masuk kami akan kena wabah corona. Alhamdulillah hasil skrining jamaah kita sehat semua," pungkasnya.

Editor : Irmayani