Mengenal 10 Jenis Vaksin di Indonesia, Empat Diantaranya Digunakan di Palembang

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Langkah-langkah pencegahan penyebaran serta upaya memberantas pandemi Covid-19 terus dilakukan pemerintah Indonesia, salah satunya melakukan vaksinasi. Vaksinasi Covid-19 sendiri sudah dimulai sejak Januari 2021 hingga saat ini.


Awalnya, jenis vaksin yang diberikan kepada masyarakat secara bertahap hanya jenis Sinovac. Namun, seiring berjalannya waktu, Pemerintah Indonesia pun mulai menambah jenis vaksin lainnya demi mengejar target tercapainya jumlah penduduk divaksinasi serta kekebalan kelompok.

Akan tetapi, agar vaksin tersebut bisa dipergunakan, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor 9.860/2020, bahwa jenis vaksin tersebut harus memiliki izin edar atau penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Apa saja 10 jenis vaksin yang sudah mendapatkan izin edar dari BPOM di Indonesia ini, berikut ulasannya;

1. Vaksin Sinovac

Vaksin buatan dari Sinovac Biotech Ltd yang diberi nama CoronaVac ini merupakan jenis vaksin inaktivasi. Yang mana jneis vaksin ini berisi patogen yang sudah dimatikan, sehingga bisa merangsang terbentuknya sistem kekebalan tubuh tanpa menyebabkan penyakit.

2. Vaksin Astrazeneca

Vaksin Covid-19 ini buatan perusahaan farmasi asal Inggris, Astrazeneca. Cara kerjanya dengan membawa protein lonjakan ke dalam sel tubuh, sehingga sel-sel bisa embacanya dan membuat salinan protein lonjakan. Hampir sama seperti sinovac, sistem kekebalan tubuh akan melawan virus SARS-CoV-2.

3. Vaksin Moderna

Vaksin moderna diklaim sebagai vaksin yang memiliki efetivitas sebesar 94,5 persen. Dengan basis mRNA, moderna bekerja dengan cara mengintruksi sel untuk membuat protein lonjakan. Sehingga tubuh bisa menghasilkan respon kekebalan dan menyimpan informasi tersebut.

4. Vaksin Sinopharm

Vaksin buatan China National Pharmaceutical Group Corporation ini juga merupakan vaksin inaktivasi yang menstimulasi sistem kekebalan tubuh tanpa risiko menyebabkan penyakit. Hampir sama seperti Sinovac, sinopharm juga diberikan dengan interval waktu 3-4 minggu.

5. Vaksin Pfizer Inc dan BioNTech

Pfizer dan BioNTech merupakan vaksin dengan izin penggunaan darurat dari BPOM pada 15 Juli 2021 lalu. Kedua jenis vaksin ini mengklaim memiliki efektivitas 95 persen dan tidak menimbulkan risiko efek samping yang berarti.

6. Vaksin Novavax

Vaksin ini diproduksi di India dengan menggunakan teknologi yang berbeda dengan vaksin-vaksin corona Lainnya. Vaksin yang diberikan sebanyak dua dosis tersebut, berisi proten untuk membawa fragmen virus corona yang tidak berbahaya untuk menghasilkan reaksi kekebalan.

7. Vaksin Spuntik V

Vaksin jenis ini mendapatkan izin dari BPOM untuk digunakan hanya pada kelompok masyarakat yang berusia diatas 18 tahun. Vaksin Spuntik V ini diberikan dengan cara injeksi instramuscular sebanyak dua kali penyuntikan dengan rentang waktu tiga minggu.

8. Vaksin Janssen

Hampir sama dengan Spuntik V, vaksin Janssen juga diberikan kepada kelompok masyarakat 18 tahun keatas. Akan tetapi vaksin Janssen hanya diberikan dengan dosis tunggal atau sekali suntikan.

9. Vaksin Convidencia

Vaksin Convidencia merupakan vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc dan Beijing Institute of Biotechnology yang juga merupakan vaksin vector dengan menggunakan Adenovirus. Hanya dengan sekali suntikan, vaksin jenis ini mendapatkan izin dari BPOM untuk kelompok masyarakat 18 tahun keatas.

10. Vaksin Zifivax

Zifivax dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit. Vaksin jenis ini digunakan pada orang usia 18 tahun keatas sebagai perlindungan dari virus SARS-CoV-2.

"Dari 10 jenis vaksin tersebut empat diantaranya digunakan di Palembang yakni Sinovac, Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca," kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Palembang, dr Mirza Susanty.