Relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium diharap dapat terus diperpanjang. Hal ini sebagai upaya untuk menekan harga beras di dalam negeri.
- KEK TAA Dihapus dari Daftar Proyek Strategis Nasional, DPRD Sumsel Segera Datangi Kementrian
- bank bjb Sediakan Uang Rupiah Baru Sambut Idul Fitri 1444 H
- BUMD Sei Sembilang Diharapkan Tarik Investor ke Banyuasin
Baca Juga
Begitu yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, saat mengeluarkan usulan untuk Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (18/3), setelah menilai keefektifan relaksasi beras premium untuk menurunkan harga beras.
"Relaksasi HET untuk beras sebaiknya diperpanjang, tadinya berlaku dari 8 Maret-23 Maret 2024, ternyata cukup efektif untuk menekan harga. Oleh karena itu, saya sarankan, sama seperti saran KSP dan Satgas Pangan Polri agar kebijakan ini diperpanjang," katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, dikutip dari YouTube Kemendagri.
Dalam pernyataannya, Tito mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan usulan secara langsung ke Ketua Bapanas, Arie Prasetyo Adi dan meminta persetujuan Presiden Joko Widodo.
"Ini adalah kebijakan Badan Pangan Nasional, tolong dari Bapanas disampaikan. Nanti saya juga akan sampaikan kepada Kepala Bapanas Pak Arief, perpanjang. Tentunya melapor kepada Bapak Presiden (Jokowi) dulu, paling tidak sampai dengan situasi lebaran selesai sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang berlebihan," tuturnya.
Adapun menurut Mendagri itu, perpanjangan relaksasi HET beras premium ini dinilai dapat kembali menstabilkan harga beras terutama di ritel modern pada periode Ramadan dan Idulfitri mendatang ini.
- Pemkot Palembang Dapat Nilai Tertinggi di Sumsel untuk Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
- Gara-gara Listrik Sering Padam, Pendemo Minta Mendagri Evaluasi Kinerja Pj Bupati Muara Enim
- Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Rakor HKBN 2024 bersama Mendagri dan Kepala Badan Pangan Nasional