RMOL. Ini aneh. Ada peserta demonstrasi yang tidak kenal dengan koordinaator lapangan (korlap). Bahkan penampilan mereka tampak berbeda dari para peserta lainnya. Karena itulah 8 peserta unjuk rasa BEM SI se-Jabodetabek yang menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, diamankan aparat kepolisian.
Sempat diamankan, Rabu (4/3/2020) siang, kedelapan mahasiswa itu akhirnya dibebaskan setelah negosiasi antara utusan mahasiswa dan polisi.
- Sidang Tanwir Tetapkan 39 Nama Calon Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah
- Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso Ditunjuk jadi Komisaris Ancol
- DPR RI Minta UNHCR dan IOM Sediakan Penampungan Pengungsi Rohingya
Baca Juga
Kapolres Jakarta Pusat, Heru Novianto menjelaskan, tindakan pengamanan tersebut dilakukan karena mereka memiliki penampilan berbeda dengan mahasiswa lain yang ikut aksi.
"Kami melihat ada sesuatu yang aneh, mereka ini berbeda. Karena yang lain menggunakan jaket (almamater), dia tidak. Nah kami melihat gelagat tidak mau bergabung dengan yang lainya. Akhirnya kami panggil dan periksa dari mana, ternyata antarmereka juga tidak kenal," ujar Heru Novianto kepada ditemui setelah aksi.
Namun demikian, pihak kepolisian kemudian membebaskan delapan orang tersebut usai ada kesepakatan. Kepada pihak kepolisian, kedelapan peserta itu berjanji tak akan membuat keonaran.
Pun demikian saat diperiksa, polisi tak menemukan benda-benda mencurigakan yang dibawa mereka. Namun yang mengherankan, kata Heru Novianto, mereka yang sempat diamankan tidak kenal dengan koordinator lapangan aksi BEM SI.
"Mereka mau ikut berpartisipasi tapi mereka tidak tahu, dengan korlap ini mereka tidak kenal. Tidak ada yang membahayakan, kemudian kami kembalikan," demikian Heru Novianto.[ida]
- Datangi Ditjen Bina Keuda Kemendagri, Ini Bahasan Ketua DPRD Sumsel
- Heru Budi Lantik Joko Agus Setyono jadi Sekda DKI
- KPU Umumkan Tes Kesehatan 3 Pasangan Calon Gubernur Sumsel, Begini Hasilnya