Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk memutuskan melakukan penyegaran manajemen.
- Menangkan Pramono-Rano, Cak Lontong Jadi Komisaris Ancol
- Bukit Asam Tebar Dividen Rp4,6 Triliun, Laba Bersih Tumbuh 13 Persen
Baca Juga
Adapun Thomas Trikasih Lembong dipercaya menjadi komisaris utama menggantikan Teuku Sahir Syahali yang telah menyelesaikan masa baktinya dan akan diberikan penugasan baru di PT Pembangunan Jaya (salah satu pemegang saham utama Perseroan).
RUPST juga memberhentikan dengan hormat direksi sebelumnya Febrina Intan, Wing Antariksa, Budi Santoso, dan Suparno.
Untuk Wing, Suparno, Budi, dan Febby, masing-masing telah memberikan kontribusi yang amat signifikan kepada transformasi Ancol. Mereka akan menempuh tahapan karir berikutnya di berbagai sektor seperti BUMD, BUMN, dan swasta.
Selaku Komisaris Utama Perseroan, Thomas Trikasih Lembong mengatakan bahwa penyegaran manajemen merupakan hal yang umum terjadi demi meningkatkan kinerja perusahaan.
“Penyegaran manajemen merupakan hal yang umum terjadi dan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan. Ancol akan terus berkomitmen untuk melakukan transformasi guna memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air,” ucap Thomas seperti dikutip redaksi, Jumat (19/8).
Berikut susunan komisaris dan direksi baru PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Komisaris Utama dan Independen: Thomas Trikasih Lembong
Komisaris: Geisz Chalifah dan Letnan Jenderal Purnawirawan Sutiyoso
Direktur Utama: Winarto
Menurut Komisaris Perseroan, Geisz Chalifah, dengan kehadiran Sutiyoso yang pernah menjabat 10 tahun sebagai Gubernur DKI dan pernah menjadi Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), tentunya akan membawa pengalaman yang luas dan perspektif yang luar biasa bagi Ancol.
- Menangkan Pramono-Rano, Cak Lontong Jadi Komisaris Ancol
- Bukit Asam Tebar Dividen Rp4,6 Triliun, Laba Bersih Tumbuh 13 Persen
- Gabung Nasdem, Buah Kecerdasan Sutiyoso Baca Arah Politik