Putri Candrawathi (PC) dijerat dengan pasal pembunuhan berencana atas kematian Brigadir J.
- Ferdy Sambo Batal Dihukum Mati
- Pengadilan Tinggi DKI Tolak Kuatkan Putusan Hukuman Mati Ferdy Sambo
- Tolak Hukuman Mati, Aktivis HAM: Silakan Negara Hukum Sambo Seumur Hidup
Baca Juga
"Jadi pasal yang kami sangkakan terhadap saudara PC adalah Pasal 340 subsider 338 Juncto Pasal 55 Juncto pasal 56 KUHP," kata Dirtipidum Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi dalam konferensi persnya di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (19/8).
Brigjen Andi menuturkan, berdasarkan barang bukti yang dikantongi tim khusus, Putri Candrawathi menjadi bagian dari perencanaan pembunuhan Brigadir J sejak masih berada di rumah pribadinya di Jalan Sanguling III, Duen Tiga, Jakarta hingga di rumah dinas Ferdy Sambo sebagai TKP pembunuhan.
Adapun barang buktinya antara lain keterangan saksi dan bukti elektronik rekaman CCTV.
"PC ada di lokasi sejak di Saguling sampai dengan di Duren Tiga dan melakukan kegiatan-kegiatan yang jadi bagian perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir Joshua," demikian Andi Rian.
Penetapan tersangka Putri setelah penyidik melakukan pemeriksaan sebanyak 3 kali. Terakhir, Tim Khusus bentukan Kapolri juga telah memanggil Putri pada Kamis (18/8). Namun yang bersangkutan mangkir karena alasan sakit.
- Satreskrim Polres OKI Ringkus Dua Pelaku Pembunuhan Berencana di Jejawi
- Terlibat Kasus Pembunuhan, Tiga Prajurit TNI Terancam Hukuman Mati
- Ferdy Sambo Batal Dihukum Mati