Melalui DBON, Kemenpora Targetkan Indonesia Lima Besar di Olimpiade 2044

Menpora Zainuddin Amali
Menpora Zainuddin Amali

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menargetkan pencapaian prestasi Indonesia berada pada posisi kelima dunia di Olimpiade 2044. Target tersebut tertuang pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang berpayung hukum Peraturan Preside (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021.


Hal ini diungkapkan langsung oleh Menpora pada Sosialisasi Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON di Hotel Santika Premiere Palembang, Selasa (14/12).

“Dalam DBON ini kita memiliki target yang kita sesuaikan atau selaraskan dengan olimpiade ke olimpiade yang empat tahun sekali digelar,” kata Zainudin.

Tahapan target tersebut per empat tahun sekali yang jika dirangkum semuanya akan menjadi lima tahap dengan puncak target berada pada 100 tahun Indonesia merdeka yakni tahun 2044.

Target ini dimulai dari tahun 2021-2024, target yang ingin dicapai adalah partisipasi olahraga Indonesia berada pada angka 40 persen dengan siswa aktif berolahraga sebesar 10 persen. Untuk Olimpiade 2024, ditargetkan Indonesia akan berada pada posisi 30 besar dan 40 besar untuk Paralimpiade 2024.

Pada tahun 2040-2044 atau tepat 100 tahun Indonesia Merdeka, target dari DBON menciptakan partisipasi olahraga masyarakat Indonesia sebesar 70 persen dengan siswa aktif berolahraga sebesar 30 persen.

“Nantinya pada Olimpiade dan Paralimpiade 2040, Indonesia kita targetkan berada pada posisi 6 besar dan 5 besar pada tahun 2044,” jelasnya.

Zainudin menjelaskan target tersebut diiringi denga startegi yang telah dirangkum dalam DBON, salah satunya memfokuskan cabang olahraga yang mengandalkan akurasi dan teknik yang juga sesuai dengan kondisi fisik orang Indonesia.

Adapun cabor yang sudah dipilih oleh Kemenpora sebanyak 12 cabang, antara lain bulu tangkis, angkat besi, panahan, atletik, renang, menembak, panjat tebing, balap sepeda, senam artistik, dayung, karate, dan taekwondo.

“Maka saya minta pada tiap daerah juga memfokuskan atletnya pada cabor tersebut. Apabila kita tepilih menjadi tuan rumah, maka ada tambahan cabor yang jadi fokus yakni wushu dan pencak silat,” jelasnya.

“Untuk saat ini kita pilih cabor-cabornya tapi ada sistem degradasi yang mana cabor yang sudah kita fokuskan bisa diganti apabila tidak berpotensi,” tambahnya.

Adapun tujuan dari DBON ini yakni meningkatkan budaya olahraga di masyarakat, meingkatkan kapasitas, sinergritas, dan produktivitas olahraga prestasi nasional, serta memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga.