Berlakukan Promosi Degradasi pada Cabor DBON, Menpora: Tak Berprestasi Dikeluarkan dari Cabor Unggulan

Menpora Zainudin Amali saat meninjau Pelatnas Bola Voli di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/4). (Kemenpora/rmolsumsel.id)
Menpora Zainudin Amali saat meninjau Pelatnas Bola Voli di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/4). (Kemenpora/rmolsumsel.id)

Cabang olahraga yang saat ini masuk dalam cabor prioritas Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) harus menunjukkan mampu berprestasi. Jika tidak maka cabor tersebut akan digantikan yang lain.


Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali saat meninjau Pelatnas Bola Voli di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/4).

“Cabang olahraga apapun itu yang ada dalam DBON salah satunya bola voli harus berprestasi. Sebab lama-lama jika tidak (berprestasi) maka cabor ini akan kita keluarkan dari cabor unggulan. Ingat itu,” tegas Menpora.

Menpora mengharapkan, semua cabor DBON (12 cabor olimpiade dan 3 cabor industri) mampu meraih prestasi Olimpiade. Namun jika tidak, cabor bersangkutan pasti akan digantikan cabor lain yang berpotensi prestasi Olimpiade.

“Karena kita berlakukan sistem promosi dan degradasi. Bagi cabor-cabor Olimpiade yang tidak berprestasi, kita akan gantikan dengan yang berprestasi. Masih banyak yang berprestasi,” kata Menpora.

Selanjutnya Menpora juga mengingatkan akan pentingnya regenerasi atlet.

“Kalian masuk sama dengan bulutangkis, angkat besi, panjat tebing dan lain-lain. Oleh karena itu pengurus PBVSI saya minta supaya regenerasi pemain supaya dipertahankan,” ucapnya.