Setelah melakukan pencarian selama dua hari, tim penyelamat akhirnya berhasil menemukan jenazah pendaki terkenal asal Amerika Serikat, Hilaree Nelson, dan dibawa ke laboratorium forensik di Kathmandu, Nepal untuk diautopsi
- Maroko Siap Menyelenggarakan Pemilu Serentak
- Atalia Pamit ke Eril: Di Sungai Aare yang Cantik, Mamah Lepaskan Kamu...
- Australia Tawarkan Rp 10 Miliar Bagi yang Mengetahui Informasi Pengeboman Konsulat Israel 1982
Baca Juga
Wanita kelahiran Amerika yang berusia 49 tahun, yang telah menikmati karir terkenal selama lebih dari dua dekade itu dikabarkan menghilang di bawah puncak Gunung Manaslu Nepal, gunung tertinggi kedelapan di dunia pada Selasa (27/9).
Nelson dan pasangannya, Jim Morrison, merupakan pendaki gunung ski berpengalaman.
Morrison mengatakan dalam sebuah posting Instagram bahwa dia dan Nelson sedang bermain ski dari puncak Manaslu. Mereka akan bergabung kembali dengan tim ketika ibu dua anak itu tertimpa longsoran kecil.
Morrison menceritakan bahwa l,ongsoran itu menyapu kaki Nelson dan membuatnya terseret ke lereng salju yang sempit.
Tubuh Nelson ditemukan pada Rabu setelah dua hari pencarian dengan helikopter.
Morrison mengatakan ia telah mencoba segala yang ia bisa untuk menemukan Nelson, tetapi lereng yang sempit membuat Nelson tidak bisa berbuat apa-apa. Hatinya begitu hancur ketika ia tidak bisa menemukan Nelson.
"Saya berharap menemukannya dalam keadaan hidup dan menjalani hidup saya bersamanya," tulis Morrion, menyebut Nelson orang yang paling menginspirasi dalam hidup.
"Kehilangan saya tak terlukiskan dan saya fokus pada anak-anaknya dan langkah mereka ke depan," tambah Morrison.
"Nelson adalah pasangan hidup saya, cinta saya, sahabat saya, dan mitra gunung saya," ujarnya sedih.
Pekan lalu sebelum kejadian, Nelson menulis postingan Instagram tentang tantangan perjalanan beserta foto-foto ekspedisinya.
"Saya belum merasa yakin di Manaslu seperti yang saya alami dalam petualangan sebelumnya ke atmosfer tipis Himalaya yang tinggi," tulisnya, menyebutkan cuaca buruk yang melanda para pendaki dalam beberapa hari terakhir.
"Minggu-minggu terakhir ini telah menguji ketahanan saya dengan cara baru," tulis dia saat itu yang ternyata menjadi petualangan terakhirnya.
Nelson merupakan pelopor dalam komunitas pendaki gunung dan panutan bagi generasi pendaki baru. Dia telah melakukan lebih dari 40 ekspedisi di seluruh dunia dan dinobatkan sebagai kapten Tim Atlet Wajah Utara pada tahun 2018.
Pada tahun 2012, ia dinobatkan menjadi wanita pertama yang diketahui mendaki puncak tertinggi di dunia, Everest, dan juga gunung yang berdekatan, Lhotse, dalam 24 jam.
- Badai Petir Terjang India dan Nepal, Hampir 100 Orang Tewas
- Gempa 7,1 Magnitudo Guncang Nepal
- Nepal Diterjang Banjir dan Longsor, 101 Tewas Termasuk Enam Pemain Bola