Pengamat politik Adi Prayitno menyambut positif deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dilaksanakan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (178) kemarin.
- PKS Siap Hadirkan Anies Baswedan di Sumsel, Ini Enam Poin Kesepakatan Koalisi Perubahan
- Jika Kisruh Internal Tak Selesai, Megawati Diprediksi Maju di Pilpres 2024
- Dapat Nomor Urut, Dua Paslon di Pilkada Lubuklinggau Bersiap Lakukan Kampanye
Baca Juga
Ia berharap KAMI benar-benar hadir untuk tujuan yang sangat positif bagi penyelamatan negara. Menurut dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Jakarta ini, ada dua hal pekerjaan besar KAMI yang harus segera dibuktikan kepada rakyat.
Pertama, melakukan langkah konkret gerakan penyelamatan seperti apa yang ingin dicapai dengan keberadaan KAMI.
Kedua, hal apa yang akan diselamatkan. "Saya kira akan sangat bagus jika KAMI lahir untuk menyelamatkan bangsa. Tinggal dikonkretkan saja model gerakan penyelamatannya seperti apa dan apa yang akan diselamatkan," ujar Adi, Rabu (19/8).
Direktur Eksekutif Paramater Politik Indonesia ini lebih lanjut menilai, ada satu persamaan dari tokoh-tokoh yang ikut mendeklarasikan KAMI. Mayoritas merupakan orang-orang yang selama ini kerap bersikap kritis terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Itu artinya KAMI ini adalah komunitas baru, tempat bersatunya kelompok kritis. Di luar itu banyak juga kelompok kritis meski tak deklarasi," ucapnya.
Karena mayoritas merupakan tokoh yang kerap bersikap kritis terhadap pemerintah, tak salah jika kemudian Adi menyebut KAMI merupakan komunitas kritis.
"Karena mayoritas mereka sering mengkritisi pemerintah, jadi KAMI ini penegasan saja bahwa mereka adalah komunitas kritis," pungkas Adi.
- Dana Awal Kampanye 3 Paslon di Pilgub Sumsel 2024: HDCU Rp 50 Juta, ERA dan MATAHATI Rp 1 juta
- PDIP Minta KPU Tak Pandang Bulu Tegakkan Aturan Debat
- Pimpinan Komisi III Minta PPATK Serahkan Data Transaksi Janggal Lebih dari Rp300 T