Pengamat politik Adi Prayitno menyambut positif deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dilaksanakan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (178) kemarin.
- Bawaslu Akan Periksa Gibran Usai Bagi-bagi Susu di CFD
- Perolehan Suara di Palembang Jadi Kunci Kemenangan Prabowo-Gibran di Sumsel
- Suara Ketua DPRD Palembang Tembus 19.000, Demokrat Diprediksi Sumbang Dua Kursi dari Dapil VI
Baca Juga
Ia berharap KAMI benar-benar hadir untuk tujuan yang sangat positif bagi penyelamatan negara. Menurut dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Jakarta ini, ada dua hal pekerjaan besar KAMI yang harus segera dibuktikan kepada rakyat.
Pertama, melakukan langkah konkret gerakan penyelamatan seperti apa yang ingin dicapai dengan keberadaan KAMI.
Kedua, hal apa yang akan diselamatkan. "Saya kira akan sangat bagus jika KAMI lahir untuk menyelamatkan bangsa. Tinggal dikonkretkan saja model gerakan penyelamatannya seperti apa dan apa yang akan diselamatkan," ujar Adi, Rabu (19/8).
Direktur Eksekutif Paramater Politik Indonesia ini lebih lanjut menilai, ada satu persamaan dari tokoh-tokoh yang ikut mendeklarasikan KAMI. Mayoritas merupakan orang-orang yang selama ini kerap bersikap kritis terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Itu artinya KAMI ini adalah komunitas baru, tempat bersatunya kelompok kritis. Di luar itu banyak juga kelompok kritis meski tak deklarasi," ucapnya.
Karena mayoritas merupakan tokoh yang kerap bersikap kritis terhadap pemerintah, tak salah jika kemudian Adi menyebut KAMI merupakan komunitas kritis.
"Karena mayoritas mereka sering mengkritisi pemerintah, jadi KAMI ini penegasan saja bahwa mereka adalah komunitas kritis," pungkas Adi.
- Heri Amalindo Disebut Siap Maju Pilgub Sumsel, Pengamat: Lawan Sepadan bagi Petahana!
- Target Menangi Pemilu 2024, Kader Perempuan PKS Rekrut Ratusan Kader Baru
- Muncul Pasangan Konar Zuber dan Emi Sumitra di Pilkada Banyuasin, Jadi Penantang ASTA dan SELFI