Masuk Hari Keempat, Tim SAR Fokus Temukan Kotak Hitam Kedua China Eastern Airlines

Tim pencarian dan penyelamatan mengevakuasi beberapa temuan di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines di pegunungan yang tertutup hutan di wilayah Guangxi selatan China. (Reuters/rmolsumsel.id)
Tim pencarian dan penyelamatan mengevakuasi beberapa temuan di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines di pegunungan yang tertutup hutan di wilayah Guangxi selatan China. (Reuters/rmolsumsel.id)

Operasi pencarian dan penyelamatan kecelakaan China Eastern Airlines memasuki hari keempat, di mana tim gabungan fokus pada penemuan dan pengambilan kotak hitam kedua. Sementara kotak hitam pertama sedang diterjemahkan dan dianalisis di Beijing.


Tim gabungan telah menjelajahi pegunungan yang tertutup hutan di wilayah Guangxi selatan China untuk mencari korban penerbangan MU 5735 yang jatuh pada hari Senin (21/3). Sejauh ini tidak ada korban selamat yang ditemukan.

Pesawat berjenis Boeing 737-89P itu sedang dalam perjalanan dari kota barat daya Kunming ke Guangzhou ketika jatuh dari ketinggian jelajah pada saat seharusnya mulai turun ke tujuannya.

Tim penyelamat menemukan satu dari dua kotak hitam pada hari Rabu (23/3). Perangkat, perekam suara kokpit pesawat, telah dikirim ke Beijing. Diperlukan waktu 10 hingga 15 hari untuk sampai pada analisis awal, dan lebih lama sebelum kesimpulan akhir dapat disajikan dalam sebuah laporan.

“Prioritas pekerjaan kami masih dalam pencarian dan penyelamatan,” kata Kepala Keselamatan Penerbangan di Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), Zhu Tao dikutip Reuters, Kamis (24/3).

Investigasi sedang dipimpin oleh China tetapi Amerika Serikat diundang untuk mengambil bagian karena Boeing 737-800 dirancang dan diproduksi di sana.

“Saat memasuki tahap investigasi kecelakaan, kami akan mengundang pihak terkait untuk berpartisipasi dalam investigasi kecelakaan sesuai peraturan terkait,” ucap Zhu.

Lebih dari 200 anggota keluarga yang putus asa dari 132 orang di dalam penerbangan nahas itu telah mengunjungi lokasi kecelakaan.

Puing-puing dari pesawat jet termasuk bilah mesin, penstabil ekor horizontal, dan sisa-sisa sayap lainnya terkonsentrasi dalam jarak 30 meter dari titik tumbukan utama yang menimbulkan lubang sedalam 20 meter.

Beberapa potongan tubuh manusia dan barang-barang pribadi penumpang juga telah ditemukan oleh tim penyelamat.

Menurut situs web pelacakan penerbangan FlightRadar24, pesawat itu sempat tampak menarik diri dari menukiknya, sebelum jatuh lagi ke lereng berhutan lebat di Guangxi.

Pihak berwenang mengatakan pilot tidak menanggapi panggilan berulang dari pengontrol lalu lintas udara selama penurunan cepat.

Masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan, yang menurut para ahli biasanya merupakan kombinasi dari beberapa faktor.