Pemerintah tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker di tengah pandemik virus corona baru atau Covid-19 sesuai anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO).
Sebab dengan menggunakan masker, masyarakat bisa mencegah penularan Covid-19 dari orang-orang yang terinfeksi namun tidak memiliki gejala (OTG).
- IDI Palembang Ingatkan Masyarakat Bahaya Makanan Berformalin
- Sesalkan PSBB Jakarta, Bima Arya 'Diserang' Pengamat ini
- Pusat Siapkan Rp1,3 Triliun Untuk Atasi Limbah Medis
Baca Juga
"Mari kita sebarluaskan dan laksanakan penggunaan masker. Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku," ujar Jurubicara penanganan virus corona baru (Covid-19), Achmad Yurianto dalam jumpa pers virtual yang digelar di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (17/4).
Ia menerangkan, masker adalah salah satu bentuk kewaspadaan yang bisa dilakukan masyarakat. Sebab pada hari ini, pemerintah menemukan pertambahan jumlah penduduk yang terdeteksi sebagai orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 3.554 orang.
Sehingga jumlah total ODP sudah mencapai 173.000 orang. Selain itu, ada 12.610 orang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP).
Di sisi lain, Achmad Yurianto juga menyatakan, sudah lebih dari 42 sampel diperiksa. Dari jumlah itu, baru sebanyak 37 ribu penduduk ditemukan hasilnya. 5.923 orang di antaranya terkonfirmasi positif, dan 31.211 orang negatif.
Jumlah kasus pasien sembuh totalnya 607 orang, dan pasien yang meninggal 520 orang.
"Ini
gambaran yang harus kita lihat secara utuh bahwa penularan masih terus terjadi.
ini sudah menjadi bencana nasional. Mari berpartisipasi lebih banyak dan lebih
serius, karena ini adalah masalah kita bersama," pungkasnya.
- Kapasitas Tidak Cukup, RS di Thailand Simpan Mayat di Kontainer
- Waspada, Virus Covid-19 Varian Kappa Sudah Masuk Sumsel
- Kemenkes Patok Tarif PCR Maksimal Rp525 Ribu
