Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, mengimbau semua pihak untuk menjaga situasi kondusif selama masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Khususnya bagi tim pemenangan pasangan calon Bupati, Wali Kota, dan Gubernur, Andi Rian meminta agar tidak ada lagi kampanye terselubung atau penggalangan dukungan yang dapat menimbulkan ketegangan.
"Yang mau berkampanye sudah lewat, yang mau mencari dukungan sudah lewat, sekarang mari jaga ketenangan," tegas Andi Rian, Selasa (26/11).
Polda Sumsel, bersama TNI, telah mempertebal pengamanan dengan melakukan patroli skala besar, termasuk di wilayah pelosok. Pemetaan potensi kerawanan konflik juga telah dilakukan, terutama di daerah yang berisiko mengalami penolakan hasil hitung suara atau keberatan dari calon yang merasa dicurangi.
Andi Rian mengingatkan, jika ada ketidakpuasan terhadap hasil Pilkada, proses hukum yang benar adalah melalui Mahkamah Konstitusi (MK), bukan dengan tindakan anarkis. Ia juga menegaskan bahwa pengamanan akan terus diperketat hingga proses perhitungan suara dan penetapan calon terpilih.
"Silakan diproses secara hukum, bukan dengan berbuat anarkis. Kami berharap tidak ada kejadian yang merugikan," ucapnya.
Sementara itu, Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI M Naudi Nurdika, menekankan bahwa Pilkada adalah momen penting yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi bangsa.
Pangdam mengatakan, melalui Pilkada tentunya semua berharap akan mendapatkan pemimpin-pemimpin di daerah yang benar-benar amanah.
"Kita berharap bahwa Pilkada serentak harus berjalan dengan aman damai lancar sukses tentu ini butuh kerja sama kita semua doa bersama yang akan kita lakukan ini adalah merupakan bentuk ikhtiar batin kita sudah menjalani tahapan-tahapan Pilkada," kata Pangdam.
Pangdam juga berharap seluruh tahapan Pilkada, mulai dari kampanye hingga pelantikan pemimpin terpilih, berjalan sukses. "Kita memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar Sumsel senantiasa aman dan damai selama proses Pilkada," tutup Pangdam.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan, menegaskan pentingnya pengawasan ketat selama masa tenang dan proses pemungutan suara. Bawaslu telah melakukan pemetaan terhadap TPS rawan berdasarkan riwayat pelanggaran dari Pemilu 2019 dan Pilkada 2020.
"Kami akan terus meningkatkan pengawasan untuk mencegah pelanggaran, seperti politik uang, penyebaran isu SARA, dan keterlibatan ASN dalam mendukung calon tertentu," ujar Kurniawan.
Kurniawan juga menambahkan bahwa seluruh jajaran Bawaslu di tingkat kabupaten/kota telah menjalani pelatihan dan koordinasi intensif untuk memastikan pengawasan berjalan efektif.
“Kami mengidentifikasi beberapa TPS yang berpotensi rawan berdasarkan pengalaman sebelumnya, dan hal ini akan menjadi fokus pengawasan kami,” katanya.
Kurniawan pun tak menampik, bahwa adanya indikasi pelanggaran yang tersebar di berbagai wilayah. Hanya Saja, hingga kini situasi di wilayah masih terbilang kondusif.
“Kami telah menerima laporan indikasi pelanggaran yang tersebar di beberapa kabupaten/kota. Selama masa tenang, kami akan memperketat pengawasan untuk mencegah pelanggaran, termasuk politik uang, penyebaran isu SARA, dan keterlibatan ASN dalam mendukung pasangan calon tertentu,” tandasnya.
- Kapolda Sumsel Gagas Turnamen Biliar: Dorong Semangat Sportif dan Sinergitas Forkopimda
- Terjun Langsung ke Lapangan, Kapolda Sumsel Pastikan PSU Empat Lawang Kondusif
- PSU, Ratusan Ribu Warga Empat Lawang Kembali Mencoblos Hari Ini