Mantap! PKB Usung Eddy Yusuf, Disusul Hanura..

Kabar mengejutkan beredar di pesan jejaring sosial mengenai perkembangan situasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Desember 2020.


Mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) H Eddy Yusuf disebut-sebut bakal diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kabarnya pula, Partai Hanura juga.

Jika desas-desus ini benar, Eddy Yusuf bisa mulus maju dalam pertarungan perebutan kursi OKU satu.

Sebab, jika dua partai ini bergabung, cukup untuk dapat mengantarkannya. PKB ada 3 kursi, sedangkan Hanura 4 kursi. Pas 7 kursi sebagai syarat pencalonan via parpol.

Wow.. benarkah itu? Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten OKU, Robi Vitergo, saat ditanya perihal itu tidak membantahnya.

Malah ia juga mendapat kabar itu melalui pesan whatsapp. Dan tak tanggung-tanggung, menurut pengakuannya, pesan dimaksud menyertakan foto Eddy Yusuf disandingkan dengan tokoh muda asal OKU Tonny Samsudin. Seolah mereka akan berpasangan.

Bukan hanya itu, kabar lain beredar bahwa Eddy Yusuf disebut-sebut akan bergandengan dengan mantan pejabat di OKU, Ir Helman.

"Ya. Saya juga saat ini sedang mencari kebenaran info tersebut. Kabar yang beredar, pak Eddy bakal diusung PKB dan Hanura. Namun, benar atau tidak persoalan ini masih belum jelas," ujar Robi kepada rmolsumsel via seluler tadi (2/7) pagi.

Saat ini, kata Robi, belum ada instruksi ataupun keputusan apapun mengenai arah politik PKB di Pilkada mendatang. "Ya karena belum ada SK, saya belum bisa ngomong," imbuhnya.

Pak Eddy Yusuf sendiri, ungkap Robi, tidak pernah mendaftar sebagai Cabup atau Cawabup ke PKB. Akan tetapi, Pak Helman, mantan Kepala Dinas PUPR OKU memang mendaftarkan diri sebagai Cawabup.

Lalu apa bisa, tetiba nanti nama Eddy Yusuf keluar sebagai Cabup PKB, padahal yang bersangkutan tidak daftar? Menurut Robi, peluang itu ada.

"Kita memang punya mekanisme. Tapi kita juga tidak tahu, apakah yang bersangkutan daftar lewat jalur DPW atau ke pusat langsung. Ini yang berat, kalau tiba-tiba namanya keluar sebagai Cabup. Walau begitu, kami akan taat aturan sesuai garis partai, apapun keputusannya," jelas Robi.

Lebih lanjut Robby menuturkan, bahwa kabar ini (Eddy Yusuf diusung PKB,red), sebenarnya ia dapat setelah mengikuti paripurna di DPRD OKU belum lama ini. Saat itu, ia mengaku kena bully oleh rekan-rekan sesama anggota dewan.

"Ya saat itu saya kaget. Tapi setelah saya telusuri, kabar itu hampir mendekati. Hampir nyatalah. Namanya gerakan politik, wajar-wajar saja. Artinya disini saya tidak mengiyakan dan tidak juga membenarkan," sambung dia.

Pastinya, ditegaskan Robby, siapa nanti yang akan maju di Pilkada melalui PKB akan diketahui ketika pendaftaran di KPU.

"Intinya soal kabar Eddy Yusuf itu, fifty-fiftylah. Saya juga belum yakin betul. Namanya politik. Dan politik itu dinamis. Kalaupun nyata, artinya Pilkada OKU nanti diikuti dua pasang calon," tandasnya.

Di sisi lain, portal ini belum berhasil mendapat statemen dari Partai Hanura mengenai ihwal tersebut. Rmolsumsel akan mencoba menhubungi pengurus partai tersebut, besok.[ida]