Kabar duka datang dari negeri tirai bambu. Mantan Perdana Menteri Li Keqiang dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.
- Ongkos Haji Naik, Pemerintah Harus Tingkatkan Pelayanan
- Kebakaran di Jakabaring Palembang, Lima Bangunan Ludes Dilalap Api
- Cuaca Ekstrem di Afganistan, 78 Warga Meninggal Akibat Kedinginan
Baca Juga
Li yang berusia 68 tahun tutup usia pada Jumat dini hari (27/10). Ia meninggal ketika beristirahat di Shanghai dan mengalami serangan jantung pada Kamis (26/10).
Li merupakan pemimpin nomor dua di China selama satu dekade, dari tahun 2013 hingga 2023. Namun Li hanya memiliki sedikit wewenang.
Pada 2013, Li yang seorang ekonom berbahasa Inggris, dianggap sebagai pengganti pemimpin Partai Komunis saat itu, Hu Jintao, namun digantikan oleh Xi.
Membalikkan kepemimpinan era Hu yang berorientasi pada konsensus, Xi memusatkan kekuasaan di tangannya sendiri, sehingga Li dan orang-orang lain di Komite Tetap yang beranggotakan tujuh orang tidak mempunyai pengaruh yang besar.
Li dikeluarkan dari Komite Tetap pada kongres partai pada Oktober 2022 meskipun dia dua tahun di bawah usia pensiun informal yaitu 70 tahun.
- Banjir di Tanah Bumbu Rendam 127 Rumah
- Doakan Korban Gempa Turki dan Suriah, Masyarakat UEA gelar Shalat Gaib
- Tak Mau Diperintah Diktator, 80 Ribu Warga Israel Turun ke Jalan