Mahasiswa UIN Raden Fatah Minta Syaiful Padli Diproses Badan Kehormatan

Ratusan massa mahasiswa yang tergabung Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mendatangi Gedung DPRD Sumsel/Foto: Dudi Oskandar
Ratusan massa mahasiswa yang tergabung Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mendatangi Gedung DPRD Sumsel/Foto: Dudi Oskandar

Ratusan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mendatangi Kantor DPRD Sumatera Selatan, Senin (17/10).


Kedatangan massa dikomandoi Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Raden Fatah Yoga Prasetyo itu, bermaksud melaporkan Wakil Ketua Komisi V DPRD Mgs Syaiful Fadli agar di proses Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumsel.

Dalam orasinya, Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dituding terlalu memprovokasi kasus dugaan penganiyaan fisik dan pelecehan  yang diterima Arya mahasiswa UIN Raden Fatah saat Diksar UKMK Litbang UIN Raden Fatah.

Massa juga meminta khususnya kepada badan kehormatan (BK) DPRD Sumsel, untuk menindaklanjutinya dan di proses.

Usai menyampaikan orasi Presma UIN Raden Fatah Yoga Prasetio mengatakan,  aksi unjuk rasa oleh massa mahasiswa UIN Raden Fatah yang dilakukan hari ini adalah sebagai bentuk keprihatinan atas kasus yang terjadi di UIN Raden Fatah Palembang.

"Kita juga berharap agar kasus ini jangan ditunggangi oleh oknum-oknum tertentu untuk menaikkan popularitas dengan bersikap profokatif," ujarnya.

Disinggung terkait kasus dugaan penganiayaan yang dialami mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang saat mengikuti Diksar Litbang di Bumi Perkemahan beberapa waktu lalu, Yoga Prastio mengaku pihaknya tidak memihak siapapun dan bersifat netral dalam menanggapi masalah tersebut.

Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH didampingi Ketua Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar saat menemui massa menyampaikan apa yang menjadi tuntutan dalam aksi demonstrasi oleh mahasiswa UIN Raden Fatah  diterima dan ditindaklanjuti oleh DPRD Sumsel.

"Seperti yang saya sampaikan juga dalam menerima aksi demonstrasi, tuntutan dari adik-adik mahasiswa UIN kami terima," kata Anita usai wawancara  dengan media.