Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang inisial ALP (19) yang menjadi korban penganiayaan oleh seniornya sendiri diduga membocorkan adanya pungli dikegiatan diksar yang ia ikuti.
- Usai Gelar Perkara, Polda Sumsel Akan Umumkan Nama Tersangka Kasus Penganiayaan Mahasiswa UIN
- Sempat Mangkir, Rektor UIN Raden Fatah Antar Langsung 10 Mahasiswa ke Polda Sumsel Terkait Kasus Penganiayaan Arya
- Mangkir Dari Panggilan, 10 Terduga Pelaku Pengeroyokan Arya Mahasiswa UIN Palembang Akan Dijemput Paksa
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan langsung oleh ZL (22) yang merupakan kakak kandung korban, Senin (3/9).
ZL mengaku, dalam kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ALP bertugas sebagai panitia konsumsi.
"Adik saya panitia konsumsi dalam kegiatan Diksar tersebut. Namun adik saya dituduh membocorkan rahasia internal organisasi yakni panitia melakukan pungli berupa meminta sembako kepada peserta di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus,”kata ZL, Senin (3/10).
Akibat tuduhan tersebut, ALP pun lalu mengalami kekerasan fisik hingga dipukuli para seniornya sendiri hingga dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat.
"Adik saya masuk rumah sakit kemarin (Minggu), sekitar pukul 12.30 WIB. Setelah dilakukan visum, kami mendapati adanya kekerasan melebihi kekerasan fisik dan dia baru mau cerita kepada kami," ungkapnya.
Pihak keluarga yang semula ingin berdamai, membatalkan rencana tersebut. Bahkan, mereka akan membawa kasus itu ke rana hukum agar para pelaku ditangkap.
“Terutama pihak kampus, mereka juga harus ikut bertanggung jawab karena memberikan izin dan mengetahui kegiatan Diksar itu,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek Gandus, AKP Wanda Dhira Bernard, membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, Wanda mengaku bahwa kedua belah pihak telah berdamai antara korban dan para pelaku.
"Benar, dan telah dilakukan perdamaian dengan didampingi orang tua dan kakak korban ZL (21) serta panitia," katanya,
Dikatakannya, penganiayaan tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman internal dalam organisasi mereka.
"Jadi sudah ada surat pernyataan antara kedua belah pihak, yang kita saksikan bersama pihak keluarga hingga panitia penyelenggara," katanya.
- David Ozora Pegang Kumis Adam Suseno, Begini Kondisinya
- Usai Gelar Perkara, Polda Sumsel Akan Umumkan Nama Tersangka Kasus Penganiayaan Mahasiswa UIN
- Sempat Mangkir, Rektor UIN Raden Fatah Antar Langsung 10 Mahasiswa ke Polda Sumsel Terkait Kasus Penganiayaan Arya