Pj Bupati Muba Apriyadi menyatakan perang terhadap mafia tanah yang saat ini masih bergentayangan dan sangat meresahkan masyarakat, bahkan dapat menimbulkan konflik sosial.
- Puluhan Massa Ormas Geruduk Kantor Kejati Desak Penyelesaian Kasus Korupsi di Sumsel
- Ormas Garda Prabowo Desak Polda Sumsel Usut Tuntas Kasus Pertanahan
- Jadi Korban Penipuan Mafia Tanah, Belasan Warga OKI Kehilangan Mata Pencaharian
Baca Juga
"Harus kita akui saat ini mafia tanah masih bergentayangan, bisa-bisa malah kita menjadi korban. Sesuai arahan pak Menteri ATR/BPN kita harus turut terlibat memberantasnya," tegas Apriyadi.
Dikatakan, saat ini Pemkab Muba bersama BPN Muba sedang gencar menjalankan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL). Nah, program ini diyakini dapat memininalisir keberadaan mafia tanah di Muba.
"Mari kita support program PTSL ini dan menyasar tanah-tanah masyarakat hingga ke kawasan pelosok di Muba," ujarnya.
Dengan upaya maksimal menekan keberadaan mafia tanah, diharapkan konflik sosial terkait sengketa tanah dapat dihindari sedini mungkin.
"Semoga sinergi Pemkab Muba bersama BPN Muba akan menghasilkan program-program yang berdampak positif untuk masyarakat Muba," tandas dia.
- Muba Matangkan Rencana Pusat Vokasi Terintegrasi, Fokus Migas hingga Perkebunan
- Tanggapi Keluhan Warga, Jalan Provinsi Sekayu–PALI Diperbaiki Bergotong Royong
- Sumur Minyak Meledak di Lahan PT Hindoli, Pemilik Tambang Ilegal di Sungai Lilin Jadi Tersangka