Objek wisata Danau Ranau di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dipenuhi sampah yang mengapung tepat di pinggiran danau yang sebelumnya menjadi lokasi even nasional Sriwijaya Ranau Gran Fondo (SRGF).
- HUT ke-43 Korem 044/Gapo: Perayaan Meriah dan Bakti Sosial di Pantai Bidadari Danau Ranau
- Gunung Seminung Keluarkan Zat Belerang, Warga OKU Selatan ‘Panen’ Ikan Mabuk
- Basarnas Kerahkan Satu Tim Rescue Cari Pria Tenggelam di Danau Ranau
Baca Juga
Dari pantauan di lokasi, Danau Ranau menjadi tempat wisata primadona bagi warga yang memanfaatkan libur lebaran Idulfitri, Rabu (5/5/2022).

Namun keindahan danau seakan meredup lantaran tercemar dari limbah sampah plastik yang berserakan. Mulai dari areal parkir dan pinggiran danau terlihat banyak sampah plastik yang menumpuk.
"Sejak merebaknya pandemi Covid-19, sudah lama kami tidak mudik dan liburan ke Danau Ranau. Tapi sayang pemandangannya tidak seindah dulu karena sudah tercemar oleh banyaknya sampah. Sangat disayangkan sekali lokasi yang seindah ini dipadati sampah," ujar Hengki salah satu warga yang mudik ke kampung halaman di Desa Banding Agung.

Setelah dua tahun pandemi covid-19, pemerintah mengizinkan warga untuk mudik lebaran. Terkait pengendalian sampah, sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah mengeluarkan surat edaran nomor 3/MENLHK/PSLB3/PLB. 0/4/2022 tanggal 14 April ke seluruh pemerintah daerah.

Bahkan surat itu sudah diteruskan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ke seluruh daerah tertanggal 28 April 2022 lalu. Namun sayang hal itu tidak diindahkan oleh pemerintah daerah Kabupaten OKU Selatan.
- BSB Cabang Muaradua Dukung Perekonomian Kabupaten OKU Selatan Lewat Penyaluran Kredit
- Tanah Longsor dan Puting Beliung Terjang OKU Selatan
- Hujan Deras di OKU Sebabkan Jalan Retak dan Rumah Nyaris Amblas