Lokasi Gran Fondo Dipenuhi Sampah Selama Lebaran, Keindahan Danau Ranau Meredup

Objek wisata Danau Ranau dipenuhi sampah plastik yang membuat lingkungan tercemar dan mengurangi keindahan pemandangan alam sekitar/RMOL
Objek wisata Danau Ranau dipenuhi sampah plastik yang membuat lingkungan tercemar dan mengurangi keindahan pemandangan alam sekitar/RMOL

Objek wisata Danau Ranau di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dipenuhi sampah yang mengapung tepat di pinggiran danau yang sebelumnya menjadi lokasi even nasional Sriwijaya Ranau Gran Fondo (SRGF).


Dari pantauan di lokasi, Danau Ranau menjadi tempat wisata primadona bagi warga yang memanfaatkan libur lebaran Idulfitri, Rabu (5/5/2022). 

Sampah mengotori kawasan Danau Ranau di Kabupaten OKU Selatan/RMOL

Namun keindahan danau seakan meredup lantaran tercemar dari limbah sampah plastik yang berserakan. Mulai dari areal parkir dan pinggiran danau terlihat banyak sampah plastik yang menumpuk. 

"Sejak merebaknya pandemi Covid-19, sudah lama kami tidak mudik dan liburan ke Danau Ranau. Tapi sayang pemandangannya tidak seindah dulu karena sudah tercemar oleh banyaknya sampah. Sangat disayangkan sekali lokasi yang seindah ini dipadati sampah," ujar Hengki salah satu warga yang mudik ke kampung halaman di Desa Banding Agung. 

Sampah plastik menjamur ke tempat fasilitas umum di kawasan wisata Danau Ranau/RMOL

Setelah dua tahun pandemi covid-19, pemerintah mengizinkan warga untuk mudik lebaran. Terkait pengendalian sampah, sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah mengeluarkan surat edaran nomor 3/MENLHK/PSLB3/PLB. 0/4/2022 tanggal 14 April ke seluruh pemerintah daerah. 

Sampah plastik berserakan di setiap tempat di objek wisata Danau Ranau/RMOL

Bahkan surat itu sudah diteruskan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ke seluruh daerah tertanggal 28 April 2022 lalu. Namun sayang hal itu tidak diindahkan oleh pemerintah daerah Kabupaten OKU Selatan.