Listrik Padam 14 Jam, Ini Penjelasan PLN ULP Muara Enim

ilustrasi tiang listrik. (ist/RmolSumsel.id)
ilustrasi tiang listrik. (ist/RmolSumsel.id)

Aliran listrik di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan padam selama 14 jam setelah adanya kabel penghubung yang putus diduga akibat sambaran petir.


Putusnya aliran listrik hingga lebih 12 jam ini pun membuat para pelanggan PLN menjadi gusar lantaran menilai penanganan yang lamban.

Manager PLN ULP Muara Enim, Meidha Nur Arafah mengatakan, penyebab padamnya listrik dikarenakan meledaknya gardu induk akibat tersambar petir.

Sehingga, 37.876 pelanggan yang ada di Muara Enim ikut terdampak hingga mengalami pemadaman listrik.

“Penyebab padamnya aliran listrik tersebut dikarenakan kabel SUTM putus tersambar petir. Lokasi tepatnya di Kelawas, kemudian kabel Konduktor berbelit dikarenakan cuaca hujan disertai angin kencang di desa Lingga,”kata 

Meidha menuturkan, selain gardu induk meledak kawasan Gardu Induk Bukit Asam juga mengalami hal serupa. Saat ini, tim mereka masih berada di lokasi untuk melakukan perbaikan.

“Saat ini masih dalam investigasi lebih lanjut,”ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, aliran listrik di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan padam selama 14 jam setelah adanya kabel penghubung yang putus akibat terkena pohon tumbang.

Putusnya aliran listrik hingga lebih 12 jam ini pun membuat para pelanggan PLN menjadi gusar lantaran menilai penanganan yang lamban.

Marta Saputra (28) salah satu warga Kelurahan Air Lintang, Kabupaten Muara Enim mengatakan, listrik di tempatnya padam sejak Selasa (1/11) pukul 17.30WIB kemarin. Kemudian, listrik baru kembali menyala pada pukul 09.00WIB. 

“Pihak PLN lamban dalam menindak lanjuti hal-hal semacam ini, seharusnya PLN memahami bagaimana kebutuhan dan ketergantungan masyarakat terhadap listrik,”keluh Marta.