Persatuan Guru Honorer Murni (PGHM) Kota Bandar Lampung siap mengadu ke DPRD kota setempat. Pasalnya sudah lima semester insentif guru honorer belum kunjung cair.
- Perlu Ada Perancangan Kurikulum Agar Mengikuti Perspektif Global
- PAUD Hingga SMP di Palembang Tetap PTM Selama Libur Nataru, Begini Teknisnya
- 350 SD di Palembang Bakal Terapkan PTM
Baca Juga
Ketua PGHM Kota Bandar Lampung, Tupan mengatakan insentif guru honorer biasanya dicairan setiap satu semesater atau 6 bulan, namun sudah 5 semester ini insentif para guru honorer tidak cair.
“Sejak Juli 2022 hingga saat ini belum dicairkan. Insentifnya per semester Rp1,5 juta atau Rp250 ribu per bulan,” kata Tupan, Senin (10/10).
Menurutnya, jumlah guru honorer di Kota Bandar Lampung tercatat sekitar 7.080 guru. Namun tahun ini berkurang sebanyak 1166 guru karena sudah diterima PPPK guru.
“Insentif ini sangat menunjang kesejahteraan, kami minta dinas pendidikan agar mau mencairkan insentif, jika tidak dikabulkan maka kami akan mengadu ke DPRD Kota Bandar Lampung,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PGHM Kota Bandar Lampung, Rosita mengatakan insentif terakhir dibayarkan melalui bank daerah pada Juni 2020. Itu pun dibayarkan pada November 2020.
“Kita tunggu Desember 2020 namun tidak cair hingga Juni 2022. Padahal kita sudah tanda tangan, saya pikir akan dicairkan namun juga tidak cair,” jelasnya.
Secara terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Kelembagaan Disdikbud Kota Bandar Lampung, Mulyadi Syukri mengatakan insentif guru honorer diberikan dalam rangka memberikan penghargaan Pemkot kepada para guru saat PAD meningkat, namuan akibat Covid-19 PAD turun sehingga insentif tidak dibayarkan.
“Karena enggak ada duitnya gimana mau bayarin untuk 2021-2022. Tapi kedepannya saat PAD meningkatkan sudah dianggarkan kembali,” ujarnya.
- Tahun Ini, 266 Guru Honorer di OKU Bakal Diangkat Menjadi PPK
- Miris, Ibu Guru di Musi Rawas Tertangkap Simpan Sabu
- 2 TPS Bandar Lampung Gelar PSU, Seluruh KPPS Diganti