Lestarikan Bidar di Palembang, SMB IV: Jangan Hanya Digelar saat Kemerdekaan Saja

SMB IV Jayo Wikramo, RM Fauwaz Diradja (kiri) saat menyerahkan piala. (Istimewa/rmolsumsel.id)
SMB IV Jayo Wikramo, RM Fauwaz Diradja (kiri) saat menyerahkan piala. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Lomba bidar yang digelar di Perairan Sungai Musi, Palembang, Minggu (21/8), dinilai sebagai bentuk pelestarian budaya di Kota Palembang. Karena itu, tentunya harus dijaga.


"Kalau bisa jangan hanya pas HUT Kemerdekaan RI saja digelar," kata Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikramo, RM Fauwaz Diradja, Senin (22/8).

Dia mengatakan bidar ini sudah menjadi kebiasaan warga khususnya Kota Palembang sejak zaman dahulu. Tentunya tradisi ini harus dilestarikan. Bukan hanya saat kemerdekaan RI saja melainkan juga digelar saat HUT Palembang, HUT dan Sumsel 

"Kalau bisa setahun itu, bidar digelar dua sampai tiga kali perlombaan lah," ujarnya. 

Untuk diketahui, perlombaan bidar yang digelar Minggu kemarin (21/8) dimenangi tim Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Sumsel untuk juara 1. Sedangkan, juara 2 diraih oleh Tim Pemkab Ogan Ilir, dan Juara 3 diraih oleh Tim PT Pusri.