Lanjutan Kasus Sumbangan Palsu Rp2 Triliun Anak Akidi Tio, Polisi Segera Gelar Perkara

Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes M Anwar Reksowidjojo. (ist/Rmolsumsel.id).
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes M Anwar Reksowidjojo. (ist/Rmolsumsel.id).

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan proses pemeriksaan polemik Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio tetap berlanjut.


Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes M Anwar Reksowidjojo mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan persiapan untuk melakukan gelar perkara terkait kasus ini.

"Sedang kita persiapkan untuk digelarkan (gelar perkara)," katanya, Senin (14/3).

Lanjut dikatakan, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan tes kejiwaan dari Heriyanti yang sebelumnya sudah dilakukan. Heriyanti merupakan anak Alm Akidi Tio yang memberikan sumbangan sebesar Rp2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel. 

Barulah setelah akan dilanjutkan ke proses selanjutnya yakni gelar perkara. "Tinggal nanti ambil hasil dari dokter dan kita gelarkan, baru nanti hasilnya kita sampaikan," katanya.

Sementara itu saat disinggung perihal laporan dr Siti Mirza Nuriah yang melaporkan Heriyanti atas kasus penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp.2,5 miliar, Anwar mengatakan, akan memeriksa terlebih dahulu terkait hal tersebut.

"Nanti saya cek dulu ya," katanya.

Untuk diketahui, polemik donasi Rp2 triliun ini mencuat, usai Heriyanti yang merupakan putri bungsu Alm Akidi Tio menyerahkan secara simbolis kertas bertuliskan bantuan uang sebesar Rp2 triliun kepada Kapolda Sumsel yang saat itu dijabat oleh Irjen Pol Eko Indra Heri serta didampingi oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru

Namun, hingga batas waktu yang telah ditentukan uang tersebut tidak dapat dicairkan. Bahkan, diketahui uang donasi tersebut tidak pernah ada. Tak hanya itu, nama Heriyanti ini juga terseret dalam dugaan penggelapan uang terhadap korban dr Siti Mirza yang tak lain rekannya sendiri.

Akibat polemik tersebut, kini Irjen Pol Eko Indra Heri ditarik ke Mabes Polri untuk menjabat Koordinator Staf ahli (Koorsahli) Kapolri. Sedangkan, jabatan Kapolda Sumsel diserahkan kepada Irjen Pol Toni Harmanto.