Laman website Sekretariat Kabinet (setkab.go.id) mengalami gangguan peretasan pada Sabtu (31/7).
- OJK Catat 21 Entitas Masuk Daftar Hitam, Ribuan Website PBK Ilegal Diblokir
- UU AAEC Disahkan, Perdagangan Sistem e-Commerce Kini Sudah Miliki Payung Hukum
- Tokopedia Hadirkan Fitur Augmented Reality, Masyarakat Bisa Mencoba Makeup Secara Virtual
Baca Juga
Asisten Deputi Bidang Humas dan Protokol Setkab, Said Muhidin menjelaskan, website Sekretariat Kabinet diretas pada sejak pukul 09.00 WIB. Namun, upaya mitigas sudah langsung dilakukan.
Setelah sempat di-take down untuk pemulihan, per 14.10 WIB website sudah dapat diakses kembali," ujar Said kepada wartawan, Sabtu (31/7).
Upaya peretasan ini, lanjut Said, bakal dilaporkan Setkab kepada pihak berwajib, mengingat perbuatan ini masuk ke dalam tindak pidana.
"Setkab juga mempertimbangkan untuk memprotes tindakan ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tandasnya.
Upaya peretasan yang terjadi di laman (setkab.go.id) berupa perubahan tampak depan website yang berupa pernyataan tertulis bermuatan provokatif.
Ada foto viral Lutfi Alfiandi yang membawa bendera merah putih saat demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI tahun 2020 lalu.
"Kekacauan Dimana-mana, Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja. Rakyat Harus Dirumah Tanpa Ada Dispensasi Dan Kompensasi Apapun Yang Membuat Rakyat Indonesia Merasa Stress Dan Depresi. Penguasa menikmati Dunia nya sendiri Dengan Gji Yang Mengalir Tiap Hari. Dimana Keadilan Di Negara Ini. Pancasila," demikian bunyi tulisan yang tampil di laman depan setkab.go.id. 
- Akun Staf Microsoft Diretas, Diduga Dilakukan Hacker Rusia
- Lima Penyedia Layanan Hacker Dunia Tertangkap di Polandia
- Hacker Indonesia Jebol Kartu Kredit Warga Jepang, Transaksi hingga Rp 1,6 Miliar
