Sharon Bar-Li, wakil direktur Divisi Afrika di Kementerian Luar Negeri Israel dilaporkan telah diusir keluar selama upacara pembukaan KTT Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia pada Sabtu (18/2).
- PKN Sumsel Klaim Dua Mantan Kepala Daerah Bergabung, Syaiful Islam: Ini jadi Motivasi
- Jambore di Korsel Memprihatinkan, Herzaky Desak Kontingen Indonesia Ditarik
- Kalah Pamor dengan Anies, Peluang Cak Imin Diusung Jadi Capres Tipis
Baca Juga
Video yang tersebar di media sosial menunjukkan Sharon dikawal keluar dari lokasi pertemuan.
Menurut seorang pejabat Uni Afrika, Sharon diusir karena tidak diundang untuk menghadiri pertemuan tersebut. Alih-alih, undangan ditujukan pada Duta Besar Israel untuk Uni Afrika, Aleli Admasu, dan tidak dapat dialihkan.
Tetapi pejabat diplomatik Israel menegaskan Sharon memiliki otorisasi yang tepat untuk menghadiri pertemuan. Saat ini tengah dilakukan diskusi yang memungkinkannya kembali ke forum.
Sejak 2021, Israel memiliki status pengamat di Uni Afrika. Tetapi Aljazair, Tunisia, Mesir, Libya, dan Mauritania secara resmi menolak status tersebut.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan insiden itu didorong oleh Aljazair dan Afrika Selatan, yang digambarkan telah "dikendalikan Iran".
"Kami meminta negara-negara Afrika untuk menentang tindakan ini, yang merugikan Uni Afrika sebagai sebuah organisasi dan benua secara keseluruhan," kata Kemlu Israel.
Israel memperoleh status pengamat Uni Afrika pada 2021 setelah 20 tahun upaya diplomatik.
- Resmi, PDIP Usung Eri Cahyadi dan Armuji Diusung Maju di Pilwalkot
- Ridwan Kamil Gabung ke Golkar, Pengamat Sebut Suara Anies Terancam Tergerus
- Tepis Rumor Bermain Izin Tambang, Bahlil: Bohong Banget!