Maroko gagal mewujudkn ambisinya untuk tampil di partai final Piala Dunia 2022. Kepastian itu didapat setelah skuad berjuluk Singa Atlas itu kalah dari Perancis di partai semifinal.
- Maroko Kirim 40 Ton Bahan Pokok ke Gaza dan Al-Quds
- Maroko Kirim Bantuan ke Palestina
- Maroko-Spanyol-Portugal Bahas Persiapan Menuju Piala Dunia 2030
Baca Juga
Namun anak asuhan pelatih Waleed Regragui itu masih berpeluang untuk mencatatkan sejarah. Syaratnya harus mengalahkan Kroasia dalam perebutan tempat ketiga di Stadion Khalifa International pada Sabtu, 17 Desember 2022 pukul 22.00 WIB.
Sebelumnya Kroasia juga dipastikan gagal melaju di final setelah kalah dari 3-0 dari Argentina di semifinal.
Jika itu berhasil, praktis Singa Atlas menjadi tim asal benua Afrika pertama yang menempati podium ketiga di Piala Dunia. Gelar tersebut memang tidak lebih baik dari penampilan di final namun setidaknya menjadi pelipurlara atas kegagal menembus partai puncak.
Pelatih Maroko, Walid Reragui, menyebut bahwa laga memperebutkan juara ketiga Piala Dunia merupakan pertandingan terburuk untuk dimainkan.
“Saya kira itu adalah pertandingan terburuk yang harus kami mainkan,” kata Reragui, dikutip dari Talksport, Jumat (16/12/2022).
“Jelas, Kami ingin berada di final yang sebenarnya tetapi ada tempat ketiga untuk diperebutkan. Kami ingin naik podium," imbuhnya.
Menurutnya, dengan mengukir prestasi sebagai tim Afrika pertama yang sukses berada di peringkat ketiga turnamen Piala Dunia, Timnas Maroko akan memiliki citra yang positif, meski dia masih menyesali kegagalan Singa Atlas menjadi juara.
"Jujur, kami ingin berada di final pada hari Minggu, bukan besok," pungkasnya.
Sebelumnya Maroko dan Kroasia yang tergabung dalam satu grup sudah bertemu di babak penyisihan. Hasil imbang 0-0 didapat keduanya, namun Maroko sukses menjadi juara grup F dengan mengumpulkan 7 poin.
Di babak penyisihan Grup F, Maroko secara mengejutkan lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022 sebagai juara grup. Hal itu diraih setelah Maroko menahan Kroasia dan juga mengalahkan Belgia (2-0) serta Kanada (2-1).
Kemudian di babak 16 besar, Maroko kembali tampil luar biasa dengan menahan Spanyol hingga babak tambahan waktu. Maroko pada akhirnya lolos ke perempatfinal setelah mengalahkan Spanyol 3-0 via adu penalti.
Tak sampai di situ, Maroko juga mengalahkan Portugal 1-0 di perempatfinal. Sayangnya, langkah tim asuhan Walid Regragui itu terhenti di semifinal usai ditaklukan juara bertahan, Prancis 0-2.
Meski begitu, Maroko berhasil mencatatkan sejarah dengan menjadi tim asal Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia. Tentu saja Maroko bisa mencatat sejarah yang lebih baik jika finis di posisi tiga Piala Dunia 2022. Merujuk kepada performa keseluruhan, Maroko condong lebih diunggulkan untuk memenangkan laga. 
- Sukses Taklukan Vietnam, Erick Thohir: Perjuangan Masih Panjang
- Maroko Kirim 40 Ton Bahan Pokok ke Gaza dan Al-Quds
- Sejumlah Warga Alami Keracunan, Coca-cola Tarik Sejumlah Minumannya di Kroasia
