Kondisi H Husni Sempat Membaik Sebelum Meninggal, Herman Deru: Beliau Sudah Sepuh

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru saat menceritakan meninggalnya H Husni di depan rumah duka, Selasa (11/1). (Humaidy Kenedy/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru saat menceritakan meninggalnya H Husni di depan rumah duka, Selasa (11/1). (Humaidy Kenedy/rmolsumsel.id)

Rasa duka mendalam terlihat di raut wajah Herman Deru saat menceritakan saat-saat terakhir bersama ayah mertuanya, H Husni. Meski kaget, namun Gubernur Sumatera Selatan itu mengikhlaskan kepergian Wali Kota Palembang periode 1993-2003 itu.


Ditemui di rumah duka Jalan Srigunting No.6 Komplek PCK Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II,  Kota Palembang, Deru mengatakan, H Husni sudah beberapa hari opname di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra. Bahkan jelang Selasa tengah malam (11/1) kondisi H Husni memburuk.

“Ngedrop tensinya sampai ke angka 61. Saya di sana sampai tengah malam, (kondisinya berangsur) membaik. Tensi kembali ke 170 dan kesadarannya penuh. Ada mungkin foto di medsos sempat ngobrol tapi sambil berbisik,” ujar Deru, Selasa (11/1).

Karena kondisi mertuanya itu mulai membaik, Deru memutuskan untuk pulang dari rumah sakit sekitar pukul 01.15 WIB.  

“Jam 05.47 WIB beliau mengembuskan nafas terakhir di usia 85 tahun 7 bulan. Beliau itu lahir 26 Juli 1936. Usai dinyatakan wafat oleh dokter langsung dibawa ke rumah duka. Kita akan makamkan hari ini juga sebelum Zuhur,” kata Deru.

Deru menyampaikan, sosok H Husni merupakan orang yang sehat dengan hidup yang betul-betul higienis. Bahkan Deru menegaskan, selain rutin berolahraga, H Husni tidak memiliki kebiasaan merokok.

“Beliau menjadi pegawai negeri abdi negara 40 tahun, dari 1963 sampai 2003. Beliau pensiun dari Wali Kota itu usia 67 tahun, itu pun dengan kondisi fisik yang prima. Beliau meski sudah sepuh tapi untuk napas (sepertinya) lebih hebat beliau. Jadi bukan soal (ada tidaknya) firasat, karena kita tahu beliau sudah sepuh,” tukas Deru.